BPOM Temukan Banyak Merek Produk Vitamin C Injeksi Ilegal

JagatBisnis.com-Tak bisa dipungkiri masyarakat urban sekarang dekat dengan vitamin C injeksi. Karena penggunaannya memang tidak dilarang, selagi tepat dan sesuai standar kesehatan. Namun, saat ini masih ditemukan peredaran vitamin C injeksi ilegal (tanpa izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan/ BPOM) dengan klaim untuk mencerahkan dan memutihkan kulit. Padahal, vitamin C injeksi tergolong dalam obat keras. Untuk itu, penggunaan dan pemanfaatannya harus di bawah pengawasan dokter.

“Vitamin C injeksi termasuk golongan obat keras. Jadi, penggunaannya harus pakai resep dokter dan diaplikasikan oleh tenaga kesehatan,” kata BPOM dalam keterangan tertulis, Kamis (22/9/2022).

Sayangnya, lanjut BPOM, banyak orang yang asal suntik vitamin C di tempat sembarangan. Bahkan, menurut laporan terbaru, pihaknya telah menciduk 11 produk vitamin C injeksi yang ilegal beredar di masyarakat. Di antaranya Bionic White Skin, Neutro Skin, Vitamin C + Kollagen (Rodotex), V-C Injection, Vitamin C Daehan New Pharm, White C, Glutax, Aqua Skin Veniscy, Bio Rae Complexion, RNA+EGF dan Miracle White Injeksi.

Baca Juga :   MUI: Vaksin Sinovac Suci dan Halal, Tapi Tunggu Izin BPOM

“Adapun bahaya penggunaan vitamin C injeksi ilegal tersebut, salah satunya yang mungkin dialami pengguna adalah tidak ada jaminan khasiat, keamanan, dan mutu produk. Sehingga klaim yang ditawarkan produk tidak bisa dibenarkan keasliannya. Karena itu juga, vitamin C injeksi ilegal dapat meningkatkan risiko timbulnya efek samping obat. Bahkan, penggunaan vitamin C injeksi ilegal dapat meningkatkan risiko timbulnya infeksi apabila suntikan vitamin C tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berwenang,” terangnya.

Baca Juga :   Jumlah Pekerja Migran Ilegal Mencapai 446 Orang

Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya sangat mengimbau kepada masyarakat untuk bijak menggunakan vitamin C injeksi. Jika memang dirasa perlu menerima vitamin C injeksi, gunakan sesuai indikasi yang disetujui dan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berwenang.

Baca Juga :   Polri Ikut Pantau BPOM Tarik Peredaran Beberapa Obat Jenis Sirop

“Waspada dengan klaim iklan yang berlebihan. Pastikan juga untuk membeli vitamin C injeksi pada sarana pelayanan kesehatan yang memiliki izin, tidak membelinya secara online, karena vitamin C injeksi wajib dibeli dengan resep dokter,” pungkas BPOM. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO