Istana Buckingham Siapkan 96 Tembakan untuk Hormati Ratu Elizabeth II

JagatBisnis.com-Ratu Elizabeth II dari Kerajaan Inggris meninggal dunia, pada Kamis, (8/9/2022). Ratu yang memegang kekuasaan monarki Inggris selama 70 tahun itu wafat dalam usia 96 tahun. Atas wafatnya sang ratu, Inggris akan mengadakan perkabungan setidaknya selama 10 hari setelah kematian ratu dengan sejumlah acara peringatan yang akan datang.

Istana Buckingham mengatakan persiapan hormat 96 tembakan untuk mendiang Ratu Elizabeth II sedang berlangsung di luar gedung Parlemen, Inggris, Jumat (9/9/2022). Jumlah tembakan itu sesuai dengan umur sang ratu, 96 tahun. Menurut istana, hormat senjata akan terdiri dari 96 tembakan yang dipisahkan dari meriam dengan jarak sepuluh detik untuk mewakili 96 tahun kehidupan ratu.

Jenazah Ratu akan disemayamkan di Westminster Hall selama empat hari agar masyarakat bisa memberikan penghormatan. Peti matinya akan dapat diakses publik selama 23 jam per hari sebelum pemakaman berlangsung di Westminster Abbey.

Baca Juga :   Ribuan Hewan Laut Mati Terdampar di Pantai Inggris

Nantinya, dalam acara pemakaman, sebanyak 2 ribu tamu undangan khusus akan hadir dalam proses itu. Selain itu, diperkirakan jutaan orang akan menonton prosesi tersebut di televisi.

Istana Buckingham telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mempersiapkan kematian Ratu dan memiliki dua pengaturan terpisah yang direncanakan sebelum ia meninggal. Dengan kematian Ratu di Kastil Balmoral di Skotlandia, ‘Operasi Unicorn’ akan berlangsung. Jika dia lewat di Istana Buckingham, operasi ‘Jembatan London’ akan menjadi nama kode prosesnya.

Baca Juga :   Prosesi Pemakaman Ratu Elizabeth II Berlangsung Haru

Biaya keuangan dari prosesi ini tidak akan dilaporkan. Namun diperkirakan prosesi pemakaman ini akan menelan biaya yang cukup mahal. Mengutip Outkick, pemakaman Putri Diana menelan biaya setara dengan USE11,8 juta (Rp173 miliar) pada tahun 1997). Lalu, pemakaman untuk Ibu Ratu Elizabeth menelan biaya lebih dari 5 juta pound (Rp86 miliar) pada tahun 2002.

Baca Juga :   Demi Bertahan Hidup, Wanita di Inggris Beralih jadi PSK

Sementara itu, meninggalnya Ratu Elizabeth membawah perubahan baru bagi Inggris. Pasalnya, akan banyak simbol-simbol sang ratu seperti di mata uang poundsterling dan perangko yang akan digantikan oleh anak dan penerusnya, Raja Charles III.

Selain itu, ekonomi Inggris juga akan terdampak. Pasalnya, bank juga dilaporkan akan menetapkan status bank holiday. Menurut laporan, prosesi pemakaman dan penobatan berikutnya ini masing-masing akan menelan biaya produk domestik bruto sekitar 6 miliar pound atau sekitar Rp103 triliun. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO