BSI Lepas Ekspor Perdana Ikan Bandeng di Banda Aceh

JagatBisnis.com-PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melepas komoditas ekspor ikan bandeng sebanyak 30 ton tujuan Korea dan Jepang, Selasa (6/9/2022). Ikan bandeng yan diekspor itu merupakan hasil produksi desa binaan BSI di Desa Meunasah Asan, Aceh Timur, Banda Aceh.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menjelaskan BSI bersama dengan BSI Maslahat membantu peningkatan ekonomi masyarakat lewat pendampingan bagi petambak bandeng yang dilakukan di Aceh Timur. Pendampingan itu sebagai wujud kontribusi meningkatkan ekonomi masyarakat. Pihaknya pemberdayaan dan pembangunan desa menjadi salah satu fokus guna mendorong desa-desa binaan naik kelas, baik dari sisi produktivitas maupun sosial ekonomi kemasyarakatan.

“Kami menggarap Desa Meunasah Asan Aceh Timur sebagai Desa Berdaya Sejahtera Indonesia untuk go global. Adapun hasil tambak bandeng seluas 200 Ha di Desa Meunasah Asan mencapai 60 ton dan mampu menembus pasar ekspor ke Korea Selatan dan Jepang. Maka, dengan adanya pendampingan program bersama kami, ditargetkan periode produksi menjadi 3 kali setahun dari semula hanya 1 kali dalam setahun,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (7/9/2022).

Baca Juga :   Layani Tax Amenesty, BSI Resmikan Outlet Prioritas

Dia memaparkan, pihaknya
akan berperan sebagai mitra pendampingan, penghubung dengan standby buyer para petani. Sehingga harga hasil panen dapat sesuai harga pasar dan desa binaan dapat terus maju dan mandiri. Untuk itu, pihaknya berharap melalui program tersebut dapat meningkatkan taraf hidup petani tambak bandeng di Desa Meunasah Asan.

Baca Juga :   Mitigasi Bencana Banjir Jakarta, BSI bersama Yayasan BSMU Berikan Perahu Karet

“Program CSR kami akan difokuskan untuk pembangunan desa yang berkelanjutan melalui pola green project, yaitu green energy, green environment dan sustainability. Salah satunya adalah project desa binaan di Aceh Timur ini. Apalagi, kami Bersama BSI Maslahat menerapkan tiga program utama dalam pendampingan yakni pendampingan dan peningkatan produktivitas cluster perikanan tambak ikan bandeng,” terangnya.

Baca Juga :   Pemkot Banda Aceh Akan Terapkan Batas Jam Malam di Lokasi Wisata

Kemudian, lanjut dia, pemasangan solar panel di area tambak guna menggerakkan mesin kincir tambak. Sehingga jumlah produksi ikan bandeng ke depan dapat meningkat lebih baik sekaligus menjaga keberlanjutan melalui pemanfaatan energi terbarukan sinar matahari menjadi listrik.

“Khusus untuk cluster perikanan, kami fokus untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di mana semula petambak ikan hanya memiliki penghasilan panen 1 kali/tahun menjadi 3-4 kali/tahun. Dengan adanya peningkatan pendapatan tersebut dapat meningkatkan taraf hidup penerima manfaat dari mustahik menjadi muzakki,” tutupnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO