Bea Cukai Jalin Sinergi Antarinstansi untuk Pastikan Kelancaran Arus Logistik

JagatBisnis.com-Bea Cukai merupakan salah satu instansi pemerintah yang memiliki peran penting dalam arus logistik di Indonesia. Bea Cukai memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan dan melakukan pengawasan terhadap barang ekspor dan impor. Sebagai wujud pelayanan prima kepada pengguna jasa, Bea Cukai selalu berupaya menjaga pelayanan terbaik melalui sinergi dengan instansi lainnya, baik instansi pemerintah maupun nonpemerintah.

Bentuk sinergi antarinstansi ini tecermin melalui keikutsertaan Bea Cukai Ngurah Rai sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan sosialisasi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 25 Tahun 2022 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor di The Trans Resort Bali, Selasa (30/08). Pada kegiatan ini, Kepala Bea Cukai Ngurah Rai, Mira Puspita Dewi selaku narasumber berkesempatan untuk menyampaikan materi terkait kepabeanan dalam kegiatan impor.

Pokok perubahan pada peraturan ini di antaranya perizinan ekspor dan impor didasarkan pada neraca komoditas, ditetapkannya sistem tunggal yang terintegrasi atau single submission (SSm) dan mandatory online Sistem Indonesia National Single Window (SINSW) serta penetapan service level agreement (SLA) perizinan ekspor dan impor. Dengan diterbitkannya peraturan tersebut, diharapkan dapat menyederhanakan dan memudahkan perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perdagangan internasional, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi setelah tertekan oleh pandemi.

Baca Juga :   Bea Cukai Soekarno-Hatta Turut Kawal Kepulangan WNI dari Ukraina

Mira mengungkapkan bahwa penerbangan internasional pada Bandara I Gusti Ngurah Rai perlahan-lahan kembali meningkat walaupun masih belum normal seperti kondisi sebelum pandemi. “Volume penerbangan internasional pada Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai memang telah berangsur pulih, tetapi masih belum sepenuhnya kembali ke kondisi sebelum pandemi. Oleh karena itu, Bea Cukai Ngurah Rai menyediakan ruang informasi berupa KLInIK (Kemudahan Layanan Informasi dan Izin Kebeacukaian) untuk menjawab kesulitan pengguna jasa dalam memenuhi kebutuhan informasi dan perizinan dalam rangka kegiatan ekspor dan impor,” imbuhnya.

Di Semarang, Bea Cukai Tanjung Emas tanda tangani Pakta Integritas penerapan SSm Pengangkut pada 14 Pelabuhan utama sebagai wujud transparansi dan efisiensi layanan di pelabuhan, pada Senin (22/08). Acara ini merupakan bukti pelaksanaan Aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi Tahun 2021-2022 yang telah disepakati secara bersama terkait kebijakan pemangkasan birokrasi dan peningkatan layanan di kawasan pelabuhan.

Baca Juga :   Hore, Pegawai Bea Cukai Sudah Divaksin COVID-19

“Kami akan selalu berusaha menjamin pelayanan terbaik demi terwujudnya kelancaran proses bisnis dan arus logistik barang di Pelabuhan Tanjung Emas. Salah satunya dengan melakukan kolaborasi dalam menyediakan platform logistik transparan yang mampu memberikan kepastian kepada pengguna jasa,” ujar Anton Martin, Kepala Bea Cukai Tanjung Emas.

Sementara itu, di Sidoarjo, Bea Cukai Juanda menghadiri undangan PT Angkasa Pura I dalam acara Airport Security Committee (ASC) Meeting, pada Rabu (31/08). Pertemuan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan komunitas Bandara Internasional Juanda yang digelar di Gedung AOB PT Angkasa Pura I dengan mengangkat tema Kesiapan Bandara Internasional Juanda sebagai bandara penyangga dalam rangka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia 2022.

Baca Juga :   Bea Cukai Bogor Gagalkan Pengiriman Minuman Keras dan Rokok Ilegal Lewat Perusahaan Jasa Titipan

G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20 merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia. Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Prancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.

Himawan Indarjono, Kepala Bea Cukai Juanda, mengungkapkan bahwa sebagai anggota komunitas bandara, Bea Cukai Juanda turut bersinergi dalam berbagai rangkaian program pemerintah, mulai kancah regional hingga internasional seperti Presidensi G20. Sebagaimana ditetapkan pada Riyadh Summit 2020, Indonesia memegang presidensi G20 pada tahun 2022. “Dalam rangka menyukseskan Presidensi G20 di Indonesia, Bea Cukai Juanda bersama komunitas Bandara Internasional Juanda menyiapkan berbagai keperluan seperti keamanan penerbangan, layanan kebandarudaraan, dan keprotokoleran,” pungkasnya.(RIZ)

MIXADVERT JASAPRO