Rusia Gunakan Drone Iran Lawan Drone Ukraina Ciptaan Turki

JagatBisnis.com –  Rusia dikabarkan memakai drone Iran buat melawan drone ciptaan Turki yang dipakai Ukraina.

Tetapi, sebagian administratur rezim Amerika Sindikat mengatakan Rusia hadapi permasalahan teknis kala melaksanakan drone ciptaan Iran itu di Ukraina.

Diambil Associated Press, AS memperhitungkan Rusia sudah membeli serta mengirimkan drone Mohajer- 6 serta seri Shahed, ialah Shahed- 129 serta Shahed- 191, ke Ukraina. Drone itu dikabarkan dipakai dalam perang di Ukraina.

Sedangkan itu, pengiriman drone dari Iran ke Rusia awal kali dikabarkan oleh The Washington Post.

Rusia mulai mengirimkan beberapa operator serta teknisi buat belajar memakai drone itu di Iran semenjak akhir Juli.

Baca Juga :   Rusia Kerahkan Lumba-lumba Serang Ukraina dari Laut

Semenjak melancarkan agresi ke Ukraina, Rusia mengalami ganjaran ekonomi serta batas pada kaitan pasokannya. Dampak pengasingan global ini, Rusia lalu berpindah ke Iran selaku kawan kerja penting agen senjata.

Administratur AS mengatakan Rusia mengirimkan pesawat militernya ke Iran untuk mengangkat perlengkapan UAV sepanjang sebagian hari buat diterbangkan ke Moskow.

Ahli ucapan badan keamanan nasional Bangunan Putih John Kirby berkata pada reporter kalau penguasa” tidak mempunyai pembaruan” mengenai apakah drone- drone Iran itu sudah dikirim.

Sedangkan itu, Menteri luar negara Iran, Hossein- Amir Abdollahian, berkata bulan lalu kalau Teheran mempunyai” berbagai tipe kerjasama dengan Rusia, tercantum di zona pertahanan.”

Baca Juga :   Minta Putin Akhiri Pemblokiran Instagram dan Facebook, Pejabat Rusia Dipecat

Begitu juga dikabarkan Newsweek, Rusia dikabarkan membeli drone Iran Shahed- 129 yang bisa dipakai dalam jarak yang lebih jauh dibanding drone Bayraktar TB2.

Shahed- 129 dikabarkan mempunyai capaian komunikasi 2. 000 kilometer, sedangkan drone Turki mempunyai capaian komunikasi dekat 300 km.

Tidak hanya itu, drone Shahed- 129 bisa bawa bagasi sampai 400 kilogram. Tetapi, drone Bayraktar TB2 cuma sanggup bawa bagasi seberat 150 kilogram.

Walaupun drone ciptaan Iran mempunyai capaian jauh serta keahlian bawa bobot berat, drone Turki dikabarkan sanggup beranjak lebih kilat dibanding Shahed- 129.

Kecekatan maksimal Bayraktar menggapai dekat 222 kilometer per jam, sedangkan kecekatan maksimal Shahed- 129 menggapai 149 kilometer per jam.

Baca Juga :   Amerika Serikat Larang Impor Migas dari Rusia

Bersumber pada informasi Washington Institute, drone Turki pula bisa melambung lebih lama dibanding drone Iran.

Drone Turki dikabarkan bisa melambung sepanjang 27 jam, sedangkan drone Iran cuma dapat melambung sepanjang 24 jam.

Tidak hanya itu, Bayraktar TB2 sanggup melambung lebih besar dibanding Shahed- 129.

Drone Turki itu mempunyai ketinggian maksimal 7. 620 m, sedangkan drone Iran cuma menggapai 7. 299.

Newsweek sendiri sudah bertamu Departemen Pertahanan Rusia serta Departemen Pertahanan Ukraina buat dimintai penjelasan, namun belum menemukan jawaban. (pia)

 

MIXADVERT JASAPRO