Dinkes DKI soal Cacar Monyet: Masyarakat Diminta Jangan Panik, Tingkatkan Kewaspadaan

Ilustrasi cacar monyet Foto: Detik.com

JagatBisnis.com –  Pasca ditemukannya 1 kasus positif terpapar virus Cacar Monyet di DKI Jakarta, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, meminta masyarakat untuk tidak panik sembari meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus.

“Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan (sebaran virus Cacar Monyet) tapi tidak panik. Kalau dilihat dari jalur penularan memang Monkey Pox ini jalur penularannya lebih efektif melalui kontak langsung,” kata Dwi saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Rabu (24/8).

Meski Cacar Monyet merupakan penyakit menular, jika dibandingkan dengan virus COVID-19, penyebaran kasusnya lebih memungkinkan untuk dikendalikan.

Baca Juga :   Vaksinasi Cacar Monyet Bukan untuk Masyarakat Umum, tapi...

Sebab penyebaran virus Cacar Monyet lebih dominan melalui kontak langsung, tidak seperti COVID-19 yang bisa menyebar cepat melalui udara.

“Yang utama (penyebaran Cacar Monyet) kan melalui kontak langsung yang dekat, yang sebelumnya bersentuhan dengan lukanya atau ruamnya di kulit. Sehingga kalau cara penularan lain bisa memang melalui droplet tapi ini sifatnya, diduga ya sampai saat ini tingkat penularannya tidak seperti COVID-19. Lebih mudah menular COVID-19,” tutur Dwi.

Baca Juga :   Kasus Cacar Monyet Meningkat, AS Kekurangan Vaksin

“Kalau COVID-19 jalur utama penularannya kan droplet. Kalau ini (Cacar Monyet) lewat droplet secara teori. Tapi lebih besar dugaannya di jalur penularan yang lebih efektif melalui kontak langsung dengan kulit mengalami lesi,” lanjutnya.

Dengan begitu, penyebaran kasus ini masih bisa dihindari dengan tidak melakukan kontak dengan pasien positif maupun terduga terpapar virus Cacar Monyet.

Baca Juga :   New York Nyatakan Darurat Kesehatan Cacar Monyet

Sebelumnya, Jubir Kemkes dr. Mohammad Syahril meminta masyarakat untuk meminimalisir kegiatan bersama dan penggunaan benda-benda pribadi bersama dengan orang lain seperti handuk, selimut, dan lain-lain.

“Utama (penyebaran) kontak langsung penderita, bisa bersalaman, berpelukan, tidur bersama dan sebagainya, dan kontak dengan benda di sekitar pasien, handuk, selimut, kita harus hindari itu,” kata Syahril saat konferensi pers temuan kasus pertama Cacar Monyet di Jakarta, Sabtu (20/8). (pia)

MIXADVERT JASAPRO