IMF Ramalkan 60 Negara Terancam Kelaparan, Termasuk Indonesia

JagatBisnis.com – Tahun depan International Monetary Fund (IMF) meramalkan, setidaknya bakal ada 60 negara yang terancam kelaparan. Hal itu disebabkan dari banyaknya krisis yang saat ini tengah melanda, seperti perubahan iklim, kondisi geopolitik yang memanas, hingga wabah penyakit seperti Covid-19 maupun penyakit mulut dan kuku (PMk).

“IMF telah mewarning kepada dunia, tahun 2023 akan ada sekitar 60 negara yang terancam kelaparan. Inilah yang disebut sebagai kegelapan nyata, atau dark signifikan,” kata Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian (Kementan), Bambang, dikutip Rabu (17/8/2022).

Dia memaparkan, untuk itu pihaknya menyiapkan 3 strategi yang bakal dilakukan. Pertama menjaga inflasi pangan. Kedua, melakukan substitusi impor, dan ketiga menggencarkan ekspor. Untuk menekan inflasi pangan, pihaknya mencermati dengan baik, komoditas yang mejadi penyumbang inflasi terbesar, seperti misalnya cabai untuk dimitigasi bersama, dengan meningkatan mutu dan produktivitas.

Baca Juga :   Dampak Pandemi, Orang Miskin 2022 Bakal Nambah 2 Juta

“Selain itu, pihaknya juga harus memproduksi komoditas pertanian sebagai alat substitusi impor agar memitigasi adanya gangguan rantai pasok akibat adanya konflik Geopolitik yang saat ini tengah terjadi. Kemudian substitusi impor, komoditas yang saat ini masih banyak kita datangkan dari impor, seperti gandum dan kedelai, rantai pasok yang terhambat, saya kira ini menjadi penting untuk mengembangkan komoditas lain, ada singkong, sagu, sorgum dan lainnya,” lanjutnya.

Baca Juga :   Diperkirakan Oleh IMF Pertumbuhan Ekonomi Global 2021 Turun

Dia menjelaskan, sehingga dengan menggencarkan produksi komoditas substitusi Impor tadi yang menjadi harapan bukan hanya bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri, tapi juga menyuplai pangan keluar. Sebab, untuk ekspor banyak sekali peluang-peluang.

Baca Juga :   Ini Penyebab Jumlah Warga Miskin di Kota Ternate Meningkat

“Secara umum
dengan adanya peringatan IMF, jadikan ini sebagai peluang untuk memberikan kecukupan, dan meningkatan produktivitas,” tegas Bambang. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO