PLN Hadirkan Gardu Induk Digital Pertama di Indonesia

JagatBisnis.com –  PT PLN (Persero) melakukan digitalisasi di Gardu Induk Sepatan II. Selain itu, dilakukan juga pemberian tegangan atau energize. Proyek GID 150 kV Sepatan II merupakan Gardu Induk dengan teknologi yang paling mutakhir dan pertama di Indonesia

General Manager PLN UIP JBB, Octavianus Padudung menjelaskan, GID merupakan suatu inovasi sebagai perusahaan yang terus bertumbuh kembang, serta bukti konkret pihaknya menerapkan sekaligus meningkatkan teknologi baru dalam sistem ketenagalistrikan tanah air. Adapun pembangunan GID 150 kV Sepatan II menerapkan teknologi full digital pada gardu induk konvensional dengan penggunaan Fibre Optic.

“Sehingga banyak kelebihan yang didapat di antaranya lebih aman, lebih minim potensi gangguan, monitoring operasional lebih mudah, identifikasi gangguan lebih cepat dan tepat serta proses pembangunan menjadi lebih cepat. Tidak hanya itu, penggunaan teknologi ini memiliki keunggulan lain, seperti pengurangan kabel tembaga hingga 80 persen yang berimplikasi positif pada pengurangan material berat yang digunakan. Maka dapat meminimalisasi material yang diangkut dan berdampak pada pengurangan emisi CO2 pada saat proses pengangkutan,” katanya, Sabtu (13/8/2022).

Baca Juga :   PLN Tambah Pasokan Listrik Pulau Madura

Dia menjelaskan, melalui energize tahap kedua ini sekaligus menandakan selesainya pembangunan GID 150 kV Sepatan II. Praktis kapasitas total Gardu Induk ini menjadi 2×60 MVA dengan beroperasinya kedua trafo, melayani konsumen dengan mengalirkan listrik yang bersumber dari PLTU Lontar dan kemudian disalurkan melalui SUTT 150 kV Sepatan-Sepatan II.

Baca Juga :   Tantangan PLN Mempensiunkan PLTU Batu Bara

“Harapan dari beroperasinya Gardu Induk Full Digital pertama di Indonesia ini, keandalan pasokan energi listrik di Provinsi Banten, khususnya wilayah perindustrian, semakin meningkat. Pertumbuhan industri baru serta dapat menciptakan lapangan kerja baru, sekaligus menjadi pintu pembuka menuju teknologi baru sistem kelistrikan Indonesia yang lebih baik,” tegas Padudung. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO