Ini Penyebab Rabies di Minsel Meningkat di Tahun 2022

Ilustrasi anjing gigit tangan manusia Foto: Hello Sehat

JagatBisnis.com – Kasus gigitan hewan penyebab Rabies di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) di Tahun 2022 meningkat dibandingkan Tahun 2021. Sampai bulan Juni Tahun 2022, sudah ada 332 kasus gigitan Anjing.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Minsel, dr. Erwin Schouten mengatakan dibandingkan Tahun 2021, hanya ada 212 kasus gigitan Anjing.

“Akibat tingginya kasus gigitan Anjing, Vaksin Anti Rabies (VAR) yang dimiliki Dinkes Minsel sempat kosong. Kasus terakhir di Desa Radey kami meminta bantuan VAR dari Dinkes Provinsi Sulawesi Utara,” kata dr. Erwin.

Baca Juga :   Digigit Anjing, Bocah 6 Tahun di Sikka Positif Rabies

Bahkan menurut dr. Erwin sudah ada tiga kasus Rabies di Minsel yang meninggal di Tahun 2022.

Baca Juga :   Digigit Anjing, Bocah 6 Tahun di Sikka Positif Rabies

“Kasus gigitan Anjing menyebar di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Minsel. Dari laporan yang kami miliki kasus gigitan terbanyak ada di Puskesmas Poopo Kecamatan Ranoyapo dengan 75 kasus,” ujar dr. Erwin.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Minsel melalui Kepala Bidang Peternakan, drH. Ketut Wahyudiartha mengatakan VAR untuk Anjing masih tersedia.

Baca Juga :   Digigit Anjing, Bocah 6 Tahun di Sikka Positif Rabies

“Ada empat ribu Dosis tersedia di Tahun 2022 ini. Jadi di saat ada kejadian kasus gigitan Anjing, kami melakukan penyuntikan di desa kejadian dan juga di desa sekitar yang berbatasan dengan desa tersebut,” kata drH. Ketut. (pia)

MIXADVERT JASAPRO