44.414 Ternak di Aceh Sembuh dari Wabah PMK

JagatBisnis.com – Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Aceh kini mulai menurun. Berdasarkan data Dinas Peternakan, 44.414 ternak warga sudah dinyatakan sembuh dari wabah tersebut.

Kepala Dinas Peternakan Aceh Zal Sufran mengatakan dari 46.251 ternak warga yang terjangkit PMK, sebanyak 44.414 berhasil disembuhkan.

“Jumlah tersebut merupakan angka se-Aceh. Alhamdulillah, saat ini perkembangan penanganan PMK di Aceh cukup baik,” kata Sufran, Kamis (11/8).

Sufran menuturkan berdasarkan data dari laporan seluruh Satgas Penanganan PMK di kabupaten/kota, ternak warga yang masih terinfeksi PMK tersisa 1.493 ekor.

Baca Juga :   60 Kecamatan di DIY Masuk Zona Merah

“Masih ada 1.493 ternak warga yang belum sembuh, ini masih terus kita tangani,” ujarnya.

Sufran menjelaskan sejak wabah PMK masuk ke Aceh sebanyak 281 ternak warga mati dan 63 di antaranya dilakukan pemotongan paksa. Kemudian, untuk jumlah ternak yang telah divaksin PMK di seluruh Aceh yakni 26.691 ekor dari total 27.800 vaksin yang telah didistribusikan ke kabupaten/kota.

Terkait capaian vaksinasi PMK, kata Sufran, sebanyak 17 kabupaten/kota sudah 100 persen melakukan vaksinasi. Sedangkan 6 sisanya yaitu Aceh Jaya, baru merealisasikan vaksinasi sebesar 80 persen, Subulussalam 35,3 persen, Bireuen 98,8 persen, Aceh Barat Daya 99,5 persen, Langsa 99,5 persen dan Sabang 75 persen.

Baca Juga :   MUI Tangerang: Hewan Terpapar PMK Hukumnya Tidak Sah untuk Kurban

“Alhamdulillah, ada 3 daerah di Aceh yang tidak ditemukan infeksi PMK atau dikategorikan sebagai daerah hijau, yaitu Bener Meriah, Aceh Tengah dan Simeulue,” ucapnya.

Lebih lanjut Sufran menyebutkan dari 23 kabupaten/kota di Aceh sisa hewan ternak warga yang masih sakit atau terpapar PMK saat ini paling banyak ada di Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Timur, dan Aceh Tenggara.

Baca Juga :   Satgas PMK Jabar Perketat Lalu Lintas Hewan Ternak Antardaerah

“Di Aceh Selatan sisa hewan ternak yang masih sakit sebanyak 394 ekor, Aceh Timur 261, dan Aceh Tenggara 191 ekor,” ungkapnya.

Melihat perkembangan kasus PMK saat ini, Sufran menyampaikan apresiasi kepada semua pihak dan para vaksinator, yang telah bekerja dengan serius sehingga mampu menekan dan memutus mata rantai penyebaran PMK di Aceh.

“Apresiasi kami sampaikan kepada pemerintah kabupaten/kota serta para vaksinator yang telah bekerja dengan sebaik-baiknya dalam upaya kita memutus mata rantai penyebaran PMK dan melindungi ternak warga,” pungkasnya. (pia)

 

 

MIXADVERT JASAPRO