Penurunan Permukaan Tanah, PAM Jaya Tingkatkan Layanan Air di DKI Jakarta

JagatBisnis.com –  Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin kembali menegaskan soal perkiraan 90 persen wilayah Ibu Kota Jakarta, spesialnya area utara, terancam karam pada 2050 sebab terjadi penyusutan dataran tanah. Penyusutan permukaan tanah terjadi sebab beberapa pandangan, antara lain sebab penyedotan air tanah yang tidak terkendali.

” Dalam waktu yang tidak lama lagi, ketika memang ini lalu berlangsung, di tahun 2050 diprediksikan 90 persen dari wilayah Jakarta, terutama di bagian utara, itu akan bisa tenggelam karena budaya atau kemudian penggunaan air yang tidak segera diselesaikan,” ucap Arief dalam dialog, Senin (8/ 8/ 2022).

Buat mengantisipasi penyusutan muka tanah, bagi Arief, salah satu triknya dengan PAM tingkatkan jasa air pada warga. Dikala ini, jangkauan layanan PAM terkini 66 persen buat semua area Jakarta. Sedang terdapat 34 persen lagi area yang belum terjangkau layanan air. Arief berkata PAM menargetkan pada tahun 2030 semua area telah terjangkai layanan air.

Baca Juga :   Air Laut Tinggi, Jakarta Terancam Tenggelam

” Yang menjadi rumor kami, PAM Jaya, dari sisi penyediaan air minum saat ini belum cakupannya memenuhi dari keinginan warga DKI Jakarta, harapannya kita bisa melakukan supply jangkauan mencapai 100 persen nantinya,” tutur Arief.

Baca Juga :   Jakarta Diprediksi akan Tenggelam 2050

Buat menggapai sasaran, PAM dengan cara berangsur- angsur menaikkan cadangan air. PAM hendak mulai dengan menaikkan 11 ribu liter per detik air baku dikala ini, dari sistem penyediaan air minum Jatiluhur sampai SPAM Karian Serpong.

” Ini menjadi salah satu concern dari PAM dan Pemprov DKI karena efek ekologi proses ini cukup banyak. Seperti perubahan kondisi lingkungan dan kesehatan warga karena kontaminasi air tanah. Ini pun menjadi efek dari proses pengambilan air tanah itu sendiri,” tuturnya.

Penyusutan dataran tanah Jakarta jadi atensi banyak pihak semenjak bertahun- tahun yang lalu. World Economic Forum memperhitungkan Jakarta hendak tenggelam pada 2050. Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria sebagian durasi yang lalu berkata permasalahan itu pula yang dijadikan salah satu alibi ibu kota negeri dipindah ke Kalimantan Timur.

Baca Juga :   Air Laut Tinggi, Jakarta Terancam Tenggelam

” Berbagai program sudah disusun. Salah satu di antaranya yang dilakukan Pak Jokowi memindahkan ibu kota juga selain mengurangi kemacetan, pemerataan pendapatan, kemudian banjir termasuk tadi mengurangi turunnya muka air tanah dan sebagainya,” tutur Riza, Senin (28/ 3/ 2022).

Permasalahan itu, dibilang Riza, jadi pekerjaan rumah pemerintah Jakarta sejak lama.(pia)

MIXADVERT JASAPRO