Pertama di Kalimantan, PLN Bangun Tower Transmisi di Laut

JagatBisnis.com –   PT PLN (Persero) membangun 6 pondasi tower untuk jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 kiloVolt (SUTT 150 kV) Selaru-Sebuku. Tower Yang dibangun di tengah laut itu merupakan yang pertama di Kalimantan. Langkah ini dilakukan untuk bisa mengoptimalkan pasokan listrik tanpa harus menggangu aktivitas perairan lalu lintas kapal.

General Manager PT PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), Josua Simanungkalit menjelaskan, pihaknya membangun 6 pondasi tower. Sebanyak 3 tower merupakan tower spesial dengan ketinggian di atas tower standar. Hal itu guna mengakomodir lalu lintas kapal di perairan Selat Sebuku.

“Pembangunan pondasi 6 tower (T.82–T.87) ini penuh dengan tantangan. Pasang surut air laut dan juga cuaca yang tidak menentu tentunya menjadi perhatian serius dalam pembangunan tersebut, terlebih pada saat pekerjaan konstruksi pondasi. Dengan hambatan tersebut, kami berpesan kepada pelaksana pekerjaan untuk mengedepankan aspek K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan aspek K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan),” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (3/8/2022).

Baca Juga :   Pasca Lebaran, Beban Listrik di Jakarta Kembali Normal

Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Kotabaru-Batulicin, Agus Sularto menambahkan, pembangunan tower selat yang berada di jalur SUTT 150kV Selaru-Sebuku itu Sebenarnya untuk kepentingan bersama. Maka, dengan adanya izin melintasi perairan oleh Dirjen Perhubungan Laut, maka secara teknis pembangunan SUTT Selaru-Sebuku aman untuk kegiatan pelayaran kapal di Selat Sebuku.

Baca Juga :   Percepat Pensiun Dini, PTBA Akuisisi PLTU PLN

“Secara keseluruhan progress pembangunan SUTT 150kV yang membentang sepanjang 74,92 kilometer sirkit (kms) ini telah mencapai 67,45 persen jelang akhir Juli 2022 ini. PLN pun mengapresiasi peranan semua pihak khususnya masyarakat dan perusahaan yang terlintasi jalur transmisi,” pungkas Agus. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO