BMKG: Sebelum Melaut, Nelayan Harus Manfaatkan Teknologi dan Informasi Cuaca

JagatBisnis.com –  Nelayan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah harus bisa memanfaatkan teknologi dan informasi cuaca maritim yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ketika ingin melaut. Dengan teknologi yang ada saat ini, nelayan bisa membuat perencanaan sebelum melaut. Selain itu, juga bisa melihat kondisi gelombang dan kondisi arus. Untuk mendeteksi zona yang penuh ikan (fishing dome). Sehingga bisa langsung ke sasaran untuk tangkap ikan dan bukan mencari ikan.

Demikian dikatakan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat membuka Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) di Cilacap, Jawa Tengah Rabu (27/7/2022). Kegiatan SLCN tersebut dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara virtual, anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti, Deputi Meteorologi BMKG Guswanto, Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo, Kepala Balai Besar MKG Wilayah II Hartanto, Kepala Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Taruna Mona Rachman, serta Asisten Setda Bidang Pemerintahan dan Kesra Dian Setia Budi.

Dwikorita menjelaskan, kondisi cuaca bagi nelayan tangkap maupun budidaya sangat penting diketahui. Hal itu untuk mendukung kegiatan nelayan agar dapat melaut dengan aman dan tenang. Sehingga dapat hasil yang lebih optimal. Melalui aplikasi infoBMKG yang di desain untuk mengetahui berbagai informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika tersebut, nelayan dapat memutuskan apakah akan melaut atau tidak. Termasuk, mempersiapkan kebutuhan apa saja ketika melaut untuk mengantisipasi perubahan cuaca.

Baca Juga :   Waspada Hujan Disertai Angin Kencang di 2 Wilayah Jakarta Hari Ini

“Selain itu, para nelayan juga bisa menggunakan sistem informasi cuaca maritim interaktif melalui aplikasi Indonesian Weather Information for Shipping (INA-WIS). Hal itu untuk mewaspadai terjadinya ancaman gelombang tinggi. Sehingga dengan bekal tersebut, selain produktivitas tangkap ikan bisa meningkat dan dapat meminimalisir tingkat kecelakaan di laut,” terangnya.

Baca Juga :   Jakarta Hari Ini Diprediksi Cerah

Dwikorita memaparkan, SLCN ini digelar sebagai bentuk dukungan pihaknya terhadap percepatan pembangunan ekonomi di sektor kelautan dan perikanan nasional. Apalagi, selama pandemi Covid-19, terjadi penurunan signifikan terhadap produksi dan distribusi produk perikanan nasional, penurunan nilai pasar hasil laut, dan juga permintaan konsumen.

Baca Juga :   Hari Ini Wilayah Jakbar dan Jaksel Berpotensi Diguyur Hujan Disertai Petir

“Kami berharap lewat gelaran SLCN yang massif ini, sektor perikanan nasional bisa segera bangkit dan pulih. Sehingga kesejahteraan masyarakat nelayan dapat meningkat,” tutupnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO