Anak-Anak Dilarang Main Layangan di Dekat Jaringan Listrik

JagatBisnis.com –  PT PLN (Persero) mengingatkan masyarakat, khususnya anak-anak agar tidak bermain layang-layang di dekat jaringan listrik. Karena hal itu berpotensi membahayakan keselamatan. Selain itu, layang-layang yang tersangkut juga bisa mengganggu pasokan listrik ke masyarakat dan menyebabkan listrik padam.

General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat, Erwin Ansori mengatakan, belakangan mulai marak orang bermain layang-layang. Untuk itu, pihaknya berharap bermain layangan hendaknya dilakukan di lapangan terbuka yang jauh dari jaringan listrik.

“Karena di samping dapat mengganggu pasokan listrik juga berpotensi besar membahayakan keselamatan warga. Benang layang-layang dari kawat atau benang basah dapat menjadi penghantar listrik,” katanya, Rabu (27/07/2022).

Baca Juga :   Penjualan Naik, Laba PLN 2021 Meningkat

Dia menjelaskan, mengacu pada Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 13 Tahun 2021 tentang Ruang Bebas dan Jarak Bebas Minimum pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), disebutkan adanya larangan mendirikan bangunan dan menanam tanaman yang memasuki ruang bebas minimum serta bermain layang-layang, balon udara, drone, dan/atau sejenisnya di sekitar jaringan transmisi tenaga listrik.

Baca Juga :   Promo Nyalakan Kemerdekaan, PLN Beri Diskon Tambah Daya

“Lalu, membakar benda apa pun secara sengaja atau tidak disengaja di bawah ruang bebas. Menimbun atau menguruk tanah di bawah ruang bebas yang dapat mengakibatkan perubahan jarak minimum antara konduktor jaringan transmisi tenaga listrik dan tanah,” imbuhnya.

Baca Juga :   PLN Siap Pasok Listrik Tanpa Kedip untuk MXGP

Erwin mengaku, pihaknya telah memberikan arahan kepada petugas di lapangan untuk mewaspadai musim layang-layang ini. Pihaknya juga melakukan sosialisasi mengenai bahaya layang-layang kepada warga sekitar SUTT.

“Kami harapkan kerja sama dari semua pihak untuk menjaga keamanan instalasi jaringan listrik khususnya di jalur transmisi maupun distribusi dengan tidak bermain layang-layang sehingga pasokan listrik kepada pelanggan tetap aman,” tegas Erwin. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO