JagatBisnis.com-PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berperan aktif dalam mendukung dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satunya, diimplementasikan dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada 23 Juli 2022. Melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR), dengan melaksanakan program BRI Peduli.
Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto menjelaskan berbagai rangkaian acara pun diselenggarakan sebagai penghormatan, perlindungan, sekaligus pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa. Pada rangkaian kegiatan tersebut, pihaknya mengadakan Kelas Inspirasi dan Literasi, serta dukungan dan bantuan yang diberikan kepada anak berprestasi di bidang sosial dan lingkungan.
“Pada kegiatan sebelumnya yang telah dilakukan yakni mengajar di Sekolah Garpu. Sekolah ini berada di Kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa. Pada kegiatan itu, kami memberikan literasi tentang keuangan dan inspirasi agar anak-anak terus semangat belajar. Selain itu, kami juga menyalurkan bantuan untuk kebutuhan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran,” katanya dalam keterangan tertulis Minggu (24/7/2022).
Dia memaparkan, BRI Peduli juga menyelenggarakan kegiatan di TK Inspirasi, yang merupakan sekolah nonformal di kawasan terpencil yang berada di wilayah Jabodetabek. Pengenalan literasi dan inspirasi pembelajaran diberikan untuk membangkitkan semangat anak-anak dalam meraih cita-citanya. Sehingga kegiatan ini bisa terus mendorong generasi muda untuk terus semangat menuntut ilmu sehingga menciptakan SDM yang andal dan berdaya saing.
“Tak hanya itu, rangkaian memperingati Hari Anak Nasional yang kami adakan juga menggandeng aktivis lingkungan cilik bernama Aeshnina Azzahra Aqilani. Kolaborasi dilakukan dengan membuat Rumah Literasi Sungai, yakni mengadakan Taman Tanpa Plastik serta buku literasi tentang bahaya plastik.
“Adapun bantuan yang kami berikan, berupa sosialisasi dan edukasi bahaya sampah plastik kepada para pelajar dan masyarakat umum. Sementara aktivis cilik lingkungan selanjutnya adalah Kezia Tulalessy. Bersama komunitasnya, Lebebae Community, kami memprakarsai kegiatan bersih-bersih serta memberikan bantuan prasarana pendukung kebersihan berupa Motor Sampah dan Tempat Sampah dengan total bantuan Rp75 juta,” pungkasnya. (*/eva)
