Front Office KITLV-Jakarta dan Kantor Universitas Leiden, Kini Ada di Jakarta

JagatBisnis.com –  Menteri Kebudayaan, Pendidikan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda, Robbert Dijkgraaf dan Presiden Universitas Leiden, Annetje Ottow meresmikan Front Office Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde (KITLV) Jakarta dan Kantor Universitas Leiden di Kedutaan Besar Belanda Jakarta Jumat (22/7/2022). Peresmian ditandai dengan penandatanganan plakat oleh keduanya.

Presiden Universitas Leiden, Annetje Ottow mengatakan, dengan diresmikannya Front Office KITLV-Jakarta dan Kantor Universitas Leiden di Indonesia, maka kini pengunjung dapat datang langsung untuk mendapatkan informasi tentang koleksi Perpustakaan Universitas Leiden, beberapa koleksi sumber yang disimpan di KITLV-Jakarta. Selain itu tentang Universitas Leiden dan program-program studi yang ditawarkan

“Dengan berkantor di Jakarta, arti Indonesia menjadi penting buat kami dalam rangka menghimpun koleksi bagi lembaga ini,” tegas Annetje Ottow disela-sela peresmian tersebut.

Dia menjelaskan, kegiatan di KITLV-Jakarta secara operasional terbagi menjadi tiga kategori, yaitu koleksi, digitalisasi, dan terbitan. KITLV-Jakarta juga mengadakan pameran dengan tema sesuai profilnya dan peluncuran buku. Selain itu dapat melaksanakan program penerbitan karangan akademis bersama dengan penerbit-penerbit Indonesia.

“Sebagian besar dari terbitan ini berupa terjemahan. Tetapi ada juga terbitan baru, seperti edisi Indonesia dari Kamus Belanda-Indonesia yang diterbitkan KITLV-Jakarta bekerja sama dengan Gramedia. Bahkan, kami melakukan akuisisi untuk Monash University dan Australian National University (ANU),” terangnya.

Dia mengungkapkan, kantor KITLV-Jakarta juga menjadi kantor perwakilan tetap Universitas Leiden di Indonesia. Tujuan dari kantor ini adalah untuk meningkatkan kerja sama akademis dengan lembaga mitra di Indonesia serta berfungsi sebagai pusat informasi mengenai program studi yang ditawarkan oleh Universitas Leiden.

“Kami bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (sebelumnya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, LIPI) dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan ilmiah dan penerbitan karya-karya ilmiah tentang Indonesia pada khususnya dan Asia Tenggara pada umumnya. Bahkan, kami memiliki perpustakaan dengan koleksi bahan-bahan pustaka di bidang ilmu humaniora dan Ilmu-ilmu sosial yang berfokus pada Indonesia,” imbuhnya.

Dia menambahkan, Universitas Leiden dan Arsip Negara Republik Indonesia mengukuhkan kembali kerja sama antara kedua lembaga dalam bidang kearsipan dan akademis. Pengukuhan itu sekaligus memulihkan kembali beberapa kolaborasi. Di antaranya untuk kegiatan penelitian ilmiah, edukasi staf ANRI di Universitas Leiden, kerja sama pengajuan Memories of the World UNESCO. Selain itu, digitalisasi manuskrip dan dokumen koleksi kedua lembaga agar dapat diakses secara terbuka dari Indonesia, Belanda, dan seluruh penjuru dunia. (eva)

MIXADVERT JASAPRO