IKN Nusantara Banjir Investor, Dana Rp299,5 Triliun Sudah Masuk

JagatBisnis.com –  Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dipastikan akan dimulai pada Agustus 2022 mendatang. Pembangunan IKN akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan penyelesaian waktu lelang proyek yang sudah dilakukan pemerintah. Dipastikan pembangunannya minim pendanaan. Karena sudah banyak investor dari luar yang sudah mulai tertarik memberikan modal untuk memenuhi 80 persen struktur pendanaan dalam pembangunan tersebut. Sedangkan 20 persen sisanya yang bakal menjadi tanggungan APBN.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, saat ini ada beberapa negara yang menjadi bakal calon investor untuk pembangunan IKN Nusantara. Di antaranya Taiwan, China, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab (UEA).

“Kalau investasi Uni Emirat Arab itu USD20 miliar, langsung taruh di Indonesia Investment Authority (INA). Jika dirupiahkan, maka nilai investasi UEA yang sudah masuk ke INA tersebut setara Rp299,5 triliun untuk membangun proyek IKN Nusantara,” katanya, Rabu (20/7/2022).

Baca Juga :   Dubes China: Kami Siap Bantu Proyek Pembangunan IKN

Bahlil menjelaskan, ada beberapa alasan yang menjadi dasar keterkaitan investor luar negeri masuk ke Indonesia. Salah satunya adalah desain pembanguan yang ditawarkan berbasis ramah lingkungan dan high tecnology. Selain itu, harga tanah yang murah juga menjadi alasan pembangunan IKN Nusantara menjadi lahan yang sexy untuk digarap pemodal dari luar negeri. Bahkan, banyak komoditas yang bisa digarap

Baca Juga :   Kepala Otorita IKN Bantah Skema Urun Dana Bangun IKN

“Untuk pekerjaan yang dimulai Agustus, pemerintah akan fokus pada pengerjaan land development dan penyediaan jalan tol yang di luar KIPP maupun yang di dalam KIPP, yang ke arah titik 0, ke arah jembatan pulau Balang. Jadi,
Kawasan tersebut dibangun terkait dengan infrastruktur dasar. Sehingga kecenderungan untuk nilai ekonominya tinggi itu sudah di depan mata,” ujar Bahlil.

Baca Juga :   Pj Gubernur DKI Minta Masukan Lembaga Internasional terkait Nasib Jakarta Pasca IKN Pindah

Dia menambahkan, para investor tersebut bukan hanya masuk di sektor properti di kawasan IKN Nusantara. Namub juga bakal menggarap sektor lain, seperti pemanfaatan sumber daya alam dan lainnya. Karena di kawasan industri di Kalimantan Utara, total investasinya mencapai USD130 miliar.

“Nilai itu hampir sama dengan APBN selama satu tahun,” tegasnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO