TKW Asal Indramayu Diancam Keluarga Majikan di Arab Saudi

ilustrasi TKW Foto: tribunnews.com

JagatBisnis.com – Turdem (40 tahun), Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Indramayu minta dipulangkan ke tanah air. TKW warga Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu tersebut ketakutan dan sudah tidak kuat lagi bekerja di Arab Saudi. Terlebih, ia sempat mendapat ancaman akan ditusuk menggunakan pisau oleh keponakan dari majikannya di sana.

Kondisi ini yang membuatnya kemudian membuat rekaman video minta tolong kepada Presiden Joko Widodo agar bisa memulangkannya ke tanah air. Turdem sendiri diduga dikirimkan ke Arab Saudi secara unprosedural pada Februari 2022 lalu.

“Pak Presiden Jokowi tolong saya, saya sudah tidak kuat lagi bekerja di sini,” ujar dia.

Baca Juga :   Mulai 1 November, Calon Jemaah Umrah Indonesia Wajib Bebas Covid-19

Di sisi lain, pihak keluarga, pada hari ini mengadu soal kondisi yang dialami Turdem ke Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) cabang Indramayu. Ayah dari Turdem, Ribut (66 tahun) mengaku sangat khawatir dengan kondisi anak keduanya tersebut di sana.

Disampaikan Ribut, terlebih sudah adanya ancaman. Hal ini yang membuatnya sangat khawatir kejadian tidak diinginkan bakal menimpa anaknya tersebut. Terlebih, kata dia, Turdem di Arab Saudi sudah seperti robot. Ia dipaksa bekerja nonstop 24 jam dan tidak diberi makan. Lanjut dia, majikannya juga sangat cerewet dan galak kepada Turdem.

Baca Juga :   Haji 2022 Kembali Dibuka, Arab Saudi: Jemaah dalam Jumlah Besar

“Di sana, anak saya kerja di majikan janda, cerewet, terus galak. Apalagi keponakannya sampai ngancam-ngancam anak saya,” ujar dia, Senin (18/7).

Ancaman tersebut kata Ribut, berawal saat Turdem tengah membenarkan regulator kompor di rumah majikan yang rusak. Kemudian, keponakan majikannya itu meminta agar Turdem membawakan semacam selotip. Namun, saat diberikan, Turdem justru dimarahi.

“Katanya salah bukan itu, terus diambil barang lain juga salah sampai diancam-ancam. Saya sangat berharap anak saya bisa dipulangkan,” ujar dia.

Baca Juga :   Bulan Depan, Biden akan Kunjungi Arab Saudi dan Israel

Sementara itu, Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu bakal membawa permasalahan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW yang diancam akan ditusuk di Arab Saudi ke ranah hukum. Hal tersebut sesuai dengan permintaan pihak keluarga. Ketua SBMI Indramayu, Zaenuri mengatakan, pihaknya sebelumnya sudah melakukan somasi terhadap pihak sponsor. Namun, somasi itu tidak direspons sama sekali.

“Sehingga kami akan menempuh jalur hukum dengan melapor ke Polres Indramayu,” ujar dia. (pia)

MIXADVERT JASAPRO