Remaja Rusak Ini Pelantar Wisata Mangrove hanya Demi Konten

JagatBisnis.com –  Aksi anarkis sejumlah remaja merusak pembatas kayu di pelantar wisata Kota Rebah, Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang bikin geram warga. Aksi itu viral di media sosial.

Usut punya usut ternyata hal tersebut memang disengaja dilakukan demi konten.
Para remaja tersebut sudah diamankan Satreskrim Polresta Tanjungpinang, Jumat (1/7/2022) usai video itu viral.

Kasi Humas Polresta Tanjungpinang, AKP Suprihadi Hantono mengatakan, para remaja itu mengaku membuat konten.

“Saat dimintai keterangan, remaja laki-laki tersebut mengaku sengaja melakukan perusakan pagar boardwalk. Mereka membuat konten video selanjutnya viral di medsos,” ucapnya.

Baca Juga :   Viral, Warganet Ramai-ramai ‘Geruduk’ Akun Pemerintah Singapura

Jumlah anak yang diamankan polisi berjumlah lima orang. Mereka masing-masing berinisial AB (16), DA (16), PNI (16), MFT (12) dan MRA (17).

Video tindakan perusakan tersebut viral di media sosial instagram dan dibagikan berkali-kali via WhatsApp.

Kota Rebah tersebut sebelumnya dibangun fasum yang dikhususkan bagi masyarakat untuk menikmati wisata hutan mangrove.

Pemko Tanjungpinang membangun pelantar dari beton untuk akses melihat keindahan mangrove di lokasi itu.

Dalam video berdurasi 29 detik tersebut tampak dua remaja laki-laki merusak pagar pelantar yang terbuat dari kayu. Ada yang menendang pagar dan ada yang membuang bagian jembatan ke laut.

Baca Juga :   Viral, Perdebatan Alot Antara Pembeli dan Kasir

“Oke giliran (menyebut nama seorang anak). Jurus-jurus. Haha… AD Oi jangan arah sini. nampak orang,” kata salah seorang mereka di dalam video.

Respon Dispar Tanjungpinang
Kelima anak yang berkaitan dengan aksi perusakan pelantar wisata Kota Rebah dipertemukan dengan perwakilan Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Tanjungpinang.

Dari pertemuan tersebut, Dispar tidak membuat laporan polisi atas aksi mereka.
Kasi Humas Polresta Tanjungpinang, AKP Suprihadi Hantono menegaskan jika kelima remaja itu tetap akan dibina.

Baca Juga :   Viral, Wanita Masuk Islam Langsung Nikah

“Kita lakukan pembinaan terhadap kelima orang anak laki-laki tersebut, yaitu membuat surat perjanjian perdamaian dengan yang mewakili Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Isinya adalah terhadap 5 orang anak laki-laki, pihak UPTD PPA Kota Tanjungpinang agar dilakukan pembinaan,” kata Suprihadi.

Suprihadi berharap agar kejadian yang sama tidak terulang. Ia mengajak semua pihak bisa saling menjaga fasilitas yang telah diberikan oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang. “Kami berharap kejadian serupa tidak terulang kembali,” harap dia. (pia)

MIXADVERT JASAPRO