Bikin Ngilu, Pemuda Bantul Ini Pasang Cincin di Kemaluannya

Ilustrasi Foto: Tribunnews.com

JagatBisnis.com – Entah apa yang ada di benak pemuda asal Kalurahan Srihardono Kapanewon Pundong Kabupaten Bantul ini. Tanpa memikirkan resiko ke depan, pemuda berusia 21 tahun ini nekat memasang cincin logam di kemaluannya. Naas, cincin tersebut tidak bisa dilepas.

Apesnya, cincinnya tersebut tidak bisa dilepas dan bersarang di kemaluannya selama 2 hari. Akibatnya, kemaluan pemuda tersebut membengkak cukup besar dan tentu saja menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Kamis (30/6/2022) malam, ia datang ke IGD RS PKU Muhammadiyah Bantul untuk meminta pertolongan.

Namun naas, karena apa yang dialami pemuda tersebut termasuk kejadian langka dan baru pertama kali terjadi, pihak rumah sakit PKU Muhammadiyah Bantul angkat tangan. Mereka tidak bisa mengevakuasi cincin tersebut dari kemaluan pasien karena tidak memiliki peralatan potong yang memadai.

Mereka terpaksa harus memanggil petugas Pemadam Kebakaran Bantul. Karena mereka beranggapan, Petugas Pemadam Kebakaranlah yang memiliki peralatan memadai untuk memotong logam meskipun ukurannya cukup kecil dan berada di posisi yang sulit.

Baca Juga :   8 Angota Dishub DKI Dipecat karena Ngopi Bareng

Komandan Regu Pemadam Kebakaran Kabupaten Bantul, Wiwin membenarkan mereka menangani peristiwa langka yang baru pertama dilakukan. Kamis (30/6/2022) malam sekira pukul 22.00 WIB, Petugas piket pemadam kebakaran dihubungi oleh pihak rumah sakit.

“Itu petugas IGD (Instalasi Gawat Darurat) RS PKU Muhammadiyah Bantul meminta kami datang ke sana membantu menangani pasien,” terang dia Jumat (1/7/2022).

Info awal yang mereka terima, petugas pemadam kebakaran diminta membantu melepaskan cincin logam yang melilit kemaluan seorang pemuda. Kala itu, petugas IGD mengatakan jika kemaluan pasien sudah bengkak karena cincinnya terjebak cukup lama.

Mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung mengirim tiga orang personil ke ruang IGD RS PKU Muhammadiyah Bantul. Mereka kemudian berkoordinasi dengan dokter yang melayani dan memeriksa kondisi pasien tersebut. Selang beberapa saat kemudian, mereka langsung berusaha menangani pasien.

Baca Juga :   Siswi SMP di Madiun Hamil Bukan Sama Jin, tapi oleh Ayah Tirinya

“Terlihat kelamin dari pasien sudah membengkak sementara ada cincin berbahan monel yang terjebak di pangkal kemaluan pemuda tersebut.” terang dia.

Ketiga petugas pemadam kebakaran tersebut memutuskan memotong cincin tersebut dengan menggunakan mesin grinda kecil yang sebelumnya mereka bawa. Mereka harus ekstra hati-hati agar tidak melukai kemaluan pasien yang akan mereka tangani.

“Kami datang, dan menanyai pasien. tetapi maaf jangan disebutkan namanya,” terang Wiwin.
Mereka memutuskan memotong satu sisi cincin tersebut dengan harapan bisa segera dilepas. Namun ternyata meskipun sudah dipotong satu sisi, ternyata tidak bisa dilepas. Sehingga mereka terpaksa memotong cincin dari dua sisi. baru bisa dilepas.

Dengan pengawasan dari dokter, mereka dengan pelan-pelan memotong cincin tersebut. Dan butuh waktu sekira 40 menit untuk bisa melepaskan cincin tersebut dari pangkal kemaluan pasien tersebut. Mereka bersyukur cincin dapat dilepas tanpa melukai pasien tersebut.

Baca Juga :   Usai Pesta Miras selama Dua Hari, Empat Orang Tewas

“Kami cukup lama karena memang tidak ingin membahayakan pasien. Terlebih, cincin berbahan monel tersebut ternyata cukup keras,” terangnya.

Berdasarkan informasi yang ia dapat dari pasien, ternyata cincin tersebut sudah terjebak di kemaluan pasien selama 2 hari terakhir. Berdasarkan penuturan pasien tersebut, pemuda ini iseng memasang cincin dikemaluan tanpa memperhitungkan dampak ke depannya.

“Katanya iseng aja, coba-coba gitu,” kata dia.

Mungkin karena alasan malu, pemuda ini menyembunyikan apa yang dialaminya dari teman bahkan orangtuanya. Kamis malam, pemuda ini datang sendiri ke IGD RS PKU Muhammadiyah Bantul untuk meminta pertolongan tersebut.

“Saat hendak ditangani, pihak rumah sakit menghubungi orangtua pasien tersebut untuk datang ke IGD. Orangtuanya baru tahu apa yang dialami anaknya ya di IGD itu,” tuturnya. (pia)

MIXADVERT JASAPRO