Pemprov Kalbar Sebar 3.900 Dosis Vaksinasi Hewan untuk Antisipasi Wabah PMK

JagatBisnis.com – Untuk menanggulangi penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan, Dinas Perkebunan dan Perternakan Provinsi Kalimantan Barat melakukan upaya vaksinasi.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Munsif, mengatakan, Provinsi Kalbar mendapatkan sebanyak 3.900 dosis vaksin untuk hewan.

Vaksin PMK terbanyak diberikan pada Kabupaten Kubu Raya yakni sebanyak 1.200 dosis. Kubu Raya mendapatkan dosis terbanyak karena peternakan sapi di daerah tersebut cukup banyak.

“Kalbar sudah terima 3.900 dosis langsung kita launching di Kubu Raya, dan Kubu Raya mendapatkan alokasi yang paling besar yaitu 1.200 karena memang Kubu Raya merupakan sentra peternakan sapi di Kalbar,” ungkap Munsif, Kamis, 30 Juni 2022.

Baca Juga :   Daging Kerbau Beku dari India Dipastikan Bebas PMK

Selain Kubu Raya, terdapat 19 kecamatan dari 10 Kabupaten di Kalbar yang juga menerima dosis vaksin, berkisar 100 hingga 400 dosis per kecamatan. 19 kecamatan ini merupakan wilayah yang belum terpapar PMK. Sementara itu, ada 58 desa dari 27 kecamatan yang sudah terpapar PMK.

Munsif menjelaskan, vaksinasi PMK ini diprioritaskan untuk sapi pembiakan, bukan sapi untuk dipotong. Vaksin ini bertujuan agar sapi dapat berumur panjang sehingga bisa reproduksi lagi.

“Vaksin diprioritaskan untuk sapi atau kambing pembiakan, bukan untuk sapi dipotong, karena sayang jika setelah divaksin malah dipotong. Maksudnya divaksin ini kan agar sapi bisa hidup lebih lama dan menjadi sumber reproduksi untuk beranak,” paparnya.

Baca Juga :   60 Kecamatan di DIY Masuk Zona Merah

Pemberian vaksin pada sapi ini akan dilakukan dalam 3 tahap. Mulai dari vaksin pertama, kemudian vaksin kedua, setelah 1 bulan vaksin pertama, dan vaksin booster 6 bulan sejak vaksin pertama.
Dalam proses pemberian vaksin, petugas akan mendatangi satu per satu ternak di wilayah yang telah ditetapkan untuk dilakukan vaksinasi PMK. Mengingat kondisi geografis di Kalbar dan jumlah populasi ternak sapi yang tersebar di seluruh wilayah Kalbar, oleh karena itu perlu kerja sama dari semua pihak untuk turut serta membantu pelaksanaan vaksinasi PMK.

Baca Juga :   Wabah PMK di Kabupaten Kuningan Melonjak

“Ini menjadi PR untuk kita dengan dukungan Babinkamtibmas, Babinsa, dan jajaran petugas di kabupaten. Jika berbicara soal populasi untuk sapi ada 180.000 se-Kalbar. Tentu ini sangat dinamis karena ada kasus PMK seperti ini,” terangnya.

“Petugas akan mendatangi satu per satu ke kandang peternak. Ini menjadi tantangan mengingat kondisi geografis ternak sangat tersebar di pedesaan yang mungkin akses jalannya juga tidak mudah. Semua pihak harus saling bahu membahu,” tukasnya. (pia)

MIXADVERT JASAPRO