Jelang Lebaran Haji, Pemerintah Jamin Ketersediaan Cabai

Ilustrasi Cabai Foto: Tempo.co

JagatBisnis.com –  Di tengah mahalnya harga cabai di pasaran saat ini, karena berbagai dugaan seperti penurunan produksi akibat cuaca, pemerintah RI menjamin ketersediaan komoditas utama bahan baku sambal tersebut. Bahkan, dijamin cukup menjelang Idul Adha 1443 Hijriah yang sebentar lagi tiba.

“Kami terus melakukan pemantauan, tapi pada prinsipnya cukup untuk menghadapi Lebaran Haji (Idul Adha). Ya, walaupun saat ini harganya tinggi. Tapi cukuplah untuk memenuhi kebutuhan,” kata Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Prihasto Nugroho, saat mengunjungi sentra penghasil cabai Desa Kataan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Minggu (26/6/2022).

Disebutkan, jika melihat di Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung saja yang ada sekitar 500 hektar tanaman cabai siap panen maka bisa untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Tak hanya Jawa Tengah saja, namun bisa juga menopang kebutuhan sampai Jakarta.

Baca Juga :   Kementan Tak Sanggup Penuhi Pupuk Subsidi Karena Anggaran Terbatas

“Jadi sesuai arahan Menteri Pertanian, kami ingin memastikan bahwa kondisi cabai menjelang Idul Adha ini cukup, walaupun sekali lagi harganya tinggi. Ketersediaan aneka cabai pada bulan Juni hingga Juli 2022 masih surplus untuk memenuhi kebutuhan nasional,” terangnya.

Baca Juga :   Harga Cabai di Daerah Ini Termahal Se-Indonesia

Prihasto menyebut, berdasarkan angka total produksi cabai besar nasional pada bulan Juni sebesar 78.040 ton sedangkan kebutuhan cabai besar bulan Juni diperkirakan 76.317 ton, sehingga neraca cabai besar surplus 1.723 ton. Produksi cabai rawit sebesar 73.562 ton sedangkan kebutuhan cabai rawit diperkirakan 72.159 ton, maka neraca cabai rawit surplus sebesar 1.403 ton.

Adapun bulan Juli sebesar 99.949 ton dan cabai rawit sebesar 209.673 ton. Kebutuhan cabai besar bulan Juli diperkirakan 97.731 ton sehingga neraca cabai besar surplus 2.218 ton, sedangkan kebutuhan cabai rawit diperkirakan 87.308 ton sehingga neraca cabai rawit surplus sebesar 22.365 ton.

Baca Juga :   Harga Cabai di Pasar Tradisional Masih Tinggi

Kemudian pada bulan Agustus sebesar 98.561 ton dan cabai rawit sebesar 120.536 ton. Kebutuhan cabai besar bulan Agustus diperkirakan 78.861 ton sehingga neraca cabai besar surplus 19.701 ton, sedangkan kebutuhan cabai rawit diperkirakan 74.564 ton sehingga neraca cabai rawit surplus sebesar 45.972 ton. (pia)

MIXADVERT JASAPRO