Demi Keselamatan Ekonomi, Warga Pakistan Diminta Kurangi Minum Teh

JagatBisnis.com – Warga Pakistan telah diminta untuk mengurangi jumlah teh yang diminum. Hal itu dilakukan demi menjaga ekonomi negara itu tetap bertahan. Karena cadangan mata uang asing Pakistan yang rendah, cukup untuk membiayai impor kurang lebih selama 2 bulan. Sehingga membuat negara membutuhkan dana lebih banyak.

Menteri Senior Ahsan Iqbal mengatakan, minum teh lebih sedikit setiap hari akan memotong tagihan impor Pakistan yang tinggi. Karena Pakistan merupakan importir teh terbesar di dunia dengan membeli lebih dari USD600 juta pada tahun lalu.

“Saya mengimbau kepada warga negara untuk mengurangi konsumsi teh sebanyak satu hingga dua cangkir. Karena kami mengimpor teh dengan pinjaman,” kata Iqbal, seperti dikutip Sabtu (18/6/2022).

Baca Juga :   Hore! Indonesia Kembali Masuk Negara Pendapatan Menengah Atas

Dia menjelaskan, pedagang bisnis juga disarankan menutup kios pasar mereka pada pukul 20:30 waktu setempat untuk menghemat listrik. Permohonan itu datang ketika cadangan mata uang asing Pakistan terus turun dengan cepat hingga menekan pemerintah untuk memotong biaya impor yang tinggi dan menyimpan dana.

Baca Juga :   Pengusaha Alat Kesehatan Ini Paling Tajir di Singapura

“Cadangan devisa kami mengalami penurunan dari sekitar USD16 miliar pada Februari 2022 menjadi kurang dari USD10 miliar di minggu pertama Juni. Besaran itu hampir tidak cukup untuk menutupi biaya dua bulan dari semua impornya,” beber dia. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO