COVID-19 Naik Lagi, Kapolda Metro: Segera Booster

JagatBisnis.com –  Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengimbau masyarakat di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya agar tidak lengah terhadap potensi penyebaran virus COVID-19. Sebab, saat ini mulai terdeteksi adanya peningkatan kasus corona.

Fadil tak lupa mengingatkan masyarakat agar segera melaksanakan vaksinasi booster atau suntik vaksin dosis ketiga.

“Saya minta masyarakat untuk tetap tidak lengah, khususnya terkait vaksinasi booster, ini kita capaiannya masih perlu kita tingkatkan,” ujar Fadil kepada wartawan, Senin (13/6).

Baca Juga :   Maret 2022, Vietnam akan Suntik Booster Vaksin COVID-19 pada Orang Dewasa

Menurut Fadil, ketika melandainya kasus COVID-19 beberapa waktu lalu membuat masyarakat lengah terhadap penularan yang masih terjadi. Padahal, pelonggaran bukan berarti membuat semakin lengah.

“Saya lihat karena euforia makin melandainya COVID-19, masyarakat mulai agak sedikit lupa dan agak lengah,” kata Fadil.

“Siapa tahu ada regulasi bahwa perjalanan harus menggunakan vaksinasi booster, masuk tempat keramaian harus sudah vaksinasi booster kita semuanya sudah siap. Tapi yang paling penting dari itu semua adalah lindungi diri kita lindungi orang lain itu yang utama, itu yang paling penting,” pungkasnya.

Baca Juga :   Hore! Vaksin Booster Gratis untuk Semua Masyarakat Indonesia

Kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan. Per Sabtu (11/6), ditemukan 314 kasus positif COVID-19 di Jakarta.

Temuan kasus pada hari ini memang lebih sedikit jika dibandingkan dengan temuan kasus kemarin, Jumat (10/6), yang berjumlah 333 kasus.

Dengan temuan kasus baru hari ini, secara kumulatif kasus positif di Jakarta kini mencapai 1.253.197 kasus.

Baca Juga :   Semangat Divaksin Booster, Lansia 78 Tahun Ini Bangun Jam 3 Pagi

Sedangkan positivity rate di Jakarta sepekan kembali meningkat jika dibandingkan dengan pekan lalu yaitu 2,4 persen. Per Jumat (10/6), angka positivity rate DKI Jakarta berada di angka 3,8 persen.

Angka ini lebih tinggi dari positivity rate di Indonesia secara keseluruhan yaitu 3,7 persen. Meskipun begitu, positivity rate di Jakarta masih berada di bawah batas wajar yang ditetapkan oleh WHO, yaitu sebesar 5 persen. (pia)

MIXADVERT JASAPRO