Besok, Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet?

Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo

JagatBisnis.com –  Presiden Jokowi dikabarkan akan melakukan reshuffle kabinet pada Rabu (15/6) besok. Isu ini semakin mencuat ketika Mensesneg Pratikno memberikan petunjuk bahwa Jokowi pasti akan melakukan reshuffle.

Saat itu, Pratikno mengatakan banyak permasalahan yang harus ditangani pemerintah secara cepat. Reshuffle dibutuhkan karena kondisi ekonomi global sangat dinamis, sehingga pemerintah harus responsif dalam menghadapi berbagai persoalan.

“Kita, kan, fokus ini banyak sekali permasalahan yang harus ditangani secara cepat. Ekonomi global. Sangat dinamis,” kata Pratikno di Gedung DPR, Senayan, Kamis (2/6).

“Kita harus sangat responsif. Pandemi kita juga harus antisipatif. Jadi kita fokus kerja,” lanjutnya.
Dalam sebuah kesempatan, Jokowi mengomentari singkat isu reshuffle tersebut.

“Belum, belum,” ujar Jokowi seusai meresmikan Masjid At-Taufiq di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (8/6).

Sejumlah lembaga survei juga menilai bahwa Jokowi akan segera melakukan reshuffle. Seperti Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, yang menilai Jokowi akan berhati-hati dalam melakukan reshuffle kabinet kali ini.

Baca Juga :   Vaksinasi Massal untuk Wartawan di Senayan Akan Dipantau Jokowi

“Presiden pasti akan berhati-hati sekali untuk melakukan reshuffle karena beberapa hal. Pertama, karena masa waktu sisa periode pemerintahan kurang lebih 1-2 tahun dan terlalu berisiko bagi Presiden untuk melakukan reshuffle yang punya efek pada dukungannya di parlemen,” kata Arya dalam media briefing bertajuk ‘Manuver Koalisi Partai Menjelang Pemilu Presiden: Motivasi dan Resiliensi’, Rabu (8/6).

Sementara itu, survei Charta Politika menunjukkan 63,1% masyarakat setuju Jokowi reshuffle kabinet.

“63,1% responden setuju jika Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya.

Isu reshuffle pun seolah semakin pasti ketika Seskab Pramono Anung tidak membantah atau mengiyakan reshuffle digelar besok.

Baca Juga :   Jokowi: PDIP Jadi Partai Terbesar di Indonesia

“Presiden itu mempunyai hak prerogatif. Presiden mau ganti kapan saja, ya, terserah Presiden. Mau hari ini, mau besok, mau lusa. Tapi kewenangan itu sepenuhnya ada pada Presiden,” kata Pramono di Istana Kepresidenan, Selasa (14/6).

Jika reshuffle benar dilakukan besok, maka Jokowi akan melakukan perombakan kabinet pada Rabu Pahing. Hal ini tentu berbeda dari kebiasaan Jokowi yang selalu memilih Rabu Pon untuk memutuskan keputusan penting, khususnya yang berkaitan dengan perombakan kabinet.

Jokowi telah empat kali melakukan reshuffle pada Rabu Pon. Pada periode pertama kepemimpinannya, Jokowi dua kali merombak kabinet pada Rabu Pon, yakni pada 12 Agustus 2015 dan 27 Juli 2016.

Pada reshuffle jilid I, Jokowi memasukkan sejumlah menteri yaitu Luhut Binsar Pandjaitan, Darmin Nasution, Rizal Ramli, Thomas Lembong, Sofyan Djalil, dan Pramono Anung masuk sebagai Sekretaris Kabinet.

Baca Juga :   Jokowi Undang Presiden Ukraina ke KTT G20 di Bali

Pada reshuffle jilid II, Jokowi mengganti dan memasukkan nama-nama seperti Sri Mulyani Indrawati, Budi Karya Sumadi, Airlangga Hartarto, hingga Asman Abnur.

Pada reshuffle jilid III yang jatuh pada 17 Januari 2018, sesuai penanggalan Jawa merupakan Rabu Pahing. Demikian pula ketika Jokowi melakukan reshuffle pada 15 Agustus 2018 yang sesuai penanggalan Jawa merupakan Rabu Pahing.

Sementara pada reshuffle 24 Agustus 2018, menurut penanggalan Jawa merupakan Jumat Legi. Dan reshuffle terkini yang dilakukan pada 22 Desember 2021, sesuai penanggalan Jawa merupakan Rabu Pon.

Pada Desember 2021, Jokowi mengganti dan memasukkan nama-nama baru yaitu Tri Rismaharini, Sandiaga Uno, Budi Gunadi Sadikin, Yaqut Cholil Qoumas, Sakti Wahyu Trenggono, dan Muhammad Lutfi. (pia)

MIXADVERT JASAPRO