PLN Siap Kawal Pembangunan IKN Nusantara

JagatBisnis.com – PT PLN (Persero) berkomitmen memberikan dukungan dalam masa prakonstruksi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Dukungan yang diberikan melalui perencanaan pembangunan infrastruktur kelistrikan dengan konsep Green, Smart and Beautiful.

“Untuk konsep smart meliputi Zero Down Time (ZDT), Distribution Automation System (DAS), Smart Grid dan Smart Meter. Sedangkan konsep beautiful, meliputi distribusi dengan kabel bawah tanah dan desain yang futuristik,” kata Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan, Adi Lumakso seperti dikutip, Kamis (9/6/2022).

Nantinya, lanjut dia, listrik IKN akan diwujudkan melalui sumber pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) yang tanpa emisi dan dilengkapi dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Sehingga menciptakan ekosistem perkotaan baru yang ramah lingkungan.

Baca Juga :   Sukses di KTT G20, PLN juga Jamin Keandalan Listrik di Wilayah

“Untuk itu, kami siap melaksanakan tugas negara untuk melistriki IKN, meskipun lokasi Titik Nol masih jauh dari mana-mana. Tapi kami telah buktikan, listrik kami sudah ada di IKN dan kami akan mengawal hingga selesainya ekosistem Ibu Kota baru di masa yang akan datang,” ungkap Adi. 

Menurut dia, sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) untuk pasokan listrik EBT di IKN, pihaknya akan menyiapkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tersebar sebesar 50 megawatt (MW) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) 70 MW di Tanah Laut pada tahap awal. Selain itu, dalam jangka panjang, akan ada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sekitar 1.000 MW yang juga nantinya siap mendukung kawasan IKN.

Baca Juga :   PLN Mulai Kerjakan PSN Pendukung IKN di Kaltim

“Ke depannya, kebutuhan listrik IKN akan dipasok dari sistem interkoneksi Kalimantan yang saat ini menghubungkan Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Adapun kebutuhan listrik di sistem interkoneksi Kalimantan mencapai 1.305 megawatt (MW) dengan daya mampu mesin pembangkit sebesar 1.729 MW. Sehingga terdapat cadangan daya sebesar 424 MW,” bebernya. 

Ditambahkan, saat ini pencanangan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Titik Nol IKN juga ditandai dengan beroperasinya Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) perdana di kawasan IKN. Keberadaan SPLU ini diharapkan dapat membantu aparat pemerintah hingga masyarakat untuk mendapatkan listrik yang berkualitas saat berkunjung atau membuat event di Titik Nol IKN.

“Selain itu, pada tahap prakonstruksi IKN, kami bakal membangun dua gardu induk (GI) mobile yang terletak di sekitar Titik Nol dengan kapasitas masing-masing 30 Mega Volt Ampere (MVA). Gardu Induk mobile tersebut akan terhubung di jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Kariangau-Petung, ditargetkan rampung pada bulan Agustus dan Desember 2022,” pungkasnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO