Dukungan Operasional LRT Jabodebek, KAI Gandeng Basarnas

JagatBisnis.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) tentang Penyelenggaraan Pencarian dan Pertolongan. Hal itu sebagai salah satu upaya dalam mendukung pengoperasian LRT Jabodebek.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, menjelang beroperasinya LRT Jabodebek yang akan dilakukan pada 17 Agustus 2022 mendatang, salah satu aspek yang sangat penting adalah mengenai keselamatan. Kerja sama dengan Basarnas ini bukan hanya dalam upaya preventif,, tetapi juga dalam kondisi jika diperlukan contingency action.

“LRT Jabodebek ini dioperasikan semuanya di atas, elevated, sehingga tingkat keselamatannya harus kita jaga lebih dibandingkan dengan kereta api yang biasa,” kata Didiek usai menandatangani MoU tersebut dilakukan di Jakarta, Rabu (8/6/2022).

Baca Juga :   LRT Dipastikan Beroperasi Agustus 2022, Diusulkan Tarifnya Rp24 Ribu

Didiek menjelaskan, penandatanganan MoU ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi, kerja sama, keselarasan, dan saling mendukung terhadap masing-masing tugas, fungsi, dan wewenang dalam penanganan kondisi darurat. Adapun ruang lingkup MoU ini meliputi kerja sama di bidang berbagi pakai data dan informasi, penanganan kondisi darurat dan penanganan kecelakaan dalam penyelenggaraan perkeretaapian.

Baca Juga :   Kembangkan Bisnis, KAI Kolaborasi dengan Krakatau Steel

“Kami dan Basarnas berkomitmen untuk mendukung dan menyukseskan penugasan penyelenggaraan LRT Jabodebek dalam hal antisipasi dan penanganan atas peristiwa darurat dalam pengoperasian LRT Jabodebek. Kami sangat berharap budaya keselamatan ini bisa terus kita bangun dan bersama-sama kita sampaikan. Karena kami siap untuk terus beradaptasi menjaga keselamatan transportasi kereta api yang berkelanjutan,” ujarnya.

Baca Juga :   Rel Uji Coba KCJB Selesai Dipasang

Pada kesempatan yang sama, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi menambahkan, akses pertama yang memungkinkan mencapai lokasi jika terjadi keadaan darurat pastinya melalui udara yang bisa dicapai dengan menggunakan helikopter. Dengan penambahan armada helikopter, pihaknya akan lebih siap dalam upaya memberikan jasa SAR apabila terjadi keadaan darurat di jalur kereta LRT Jabodebek. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO