JagatBisnis.com – Media sosial kembali diramaikan oleh ulah perilaku menyimpang Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) yang videonya viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, tampak pasangan gay duduk berpangkuan sambil bermesraan. Video tersebut terekem terjadi di salah satu cafe di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.
Cafe Wow yang jadi lokasi adegan mesra pasangan gay itu rupanya sudah pernah viral karena kasus serupa. Pada video viral sebelumnya, berlokasi di Cafe WOW, sejumlah pria penyuka sesama jenis tampak asik berjoget dibawah alunan musik pesta.
Pemilik Cafe Wow Andri Laksono, menduga video dan narasi sengaja dibuat dan diviralkan.”Kami meyakini bahwa video yang diedarkan tersebut adalah kerjaan oknum yang ingin merusak reputasi bisnis kami,” kata Andri kepada wartawan, Selasa (7/6/2022).
Menurutnya, video dan narasi kafenya ‘jadi sarang homo’ sebagai sebuah fitnah. Dia menegaskan Kafe Wow tak menoleransi bila ada pengunjung yang melanggar etika, norma hukum, norma sosial, apalagi jadi tempat ‘maksiat’ terbuka kaum gay.
“Jangankan pasangan gay, bila ada pengunjung yang melanggar norma etika, sosial, dan hukum, pasti crew kami bakal menegurnya, apalagi ini pasangan homo yang memperlihatkan secara terbuka,” ucap Andri.
Dia mengatakan kejadian itu telah dilaporkan dan pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikannya kepada aparat kepolisian.
Polisi langsung bertindak, hasil penyelidikan awal ditemukan bahwa pelaku dalam video yang viral tersebut merupakan oknum yang sama dengan video sebelumnya.
Kapolsek Pancoran, Kompol Rudiyanto mengatakan kejadian itu terjadi pada Selasa, 31 Mei, pukul 21.55 WIB. Kasus ini berawal dari adanya laporan dugaan LGBT di Kafe Wow oleh pria berinsial PH.
Kala itu SE sebagai pelayan kafe melihat sejumlah remaja laki-laki melakukan tindakan asusila di muka umum, seperti mencium sesama laki-laki.”Pelapor segera menghampiri pelaku dan rekannya. memberikan peringatan pelaku dan rekannya,” ungkap Rudi saat dikonfirmasi, Selasa (7/6/2022).
Setelah ditegur, para remaja LGBT itu meninggalkan Kafe Wow pada pukul 23.30 WIB. Kemudian PH melaporkan kejadian dugaan asusila sesama jenis itu ke Polsek Pancoran. Hingga saat ini, kata Rudi pihaknya sudah memeriksa tiga karyawan dari Kafe Wow tersebut.
Rudi juga bakal menggandeng ahli pidana hingga ahli ITE untuk menentukan kelanjutan dari kasus dugaan tindakan asusila sesama jenis di kafe tersebut.
Sementara itu, kafe Wow akan ditutup maksimal tiga hari dalam rangka pembinaan dan sosialisasi dari Pemda Jakarta Selatan.”Untuk Pemilik cafe juga diminta membuat surat pernyataan dan himbauan tentang narkotika , asusila dan kejahatan lain,” tandas Rudi. (pia)
