Penanganan PMK di Gunungkidul Gunakan Obat Sisa Antraks

JagatBisnis.com – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewas (DPKH) Kabupaten Gunungkidul, memanfaatkan sisa obat antraks untuk mengobati ternak yang positif dan suspek penyakit mulut dan kuku (PMK). Setidaknya ada 148 ternak yang terinfeksi. 
 
”Kami memanfaatkan sisa obat antraks. Kami gunakan sisa desinfektan, obat-obatan, vitamin layak pakai. Semua masih spesifik,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan DPKH Gunung Kidul Retno Widiastuti di Gunungkidul, Senin (6/6/2022).

Baca Juga :   Kasus PMK di Bojonegoro Meningkat

Dia menjelaskan, saat ini stok di gudang obat masih aman. Pengobatan hewan ternak terjangkit PMK berlangsung sekitar 3 minggu. Setiap 3 hari sekali diberi obat dan vitamin. Pengobatan dilakukan oleh dokter hewan secara gratis.

“Sebenarnya kami membutuhkan tambahan anggaran untuk membeli obat-obatan hewan ternak yang positif dan suspek PMK. Penggunaan disinfektan untuk sterilisasi penyemprotan kandang dan pasar hewan sangat boros. Kalau sisa stok obat-obatan ada 1.500 sampai dengan 2.000 dosis. Cukup untuk digunakan sekitar 500 hewan ternak,” tutupnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO