JagatBisnis.com – Heboh seorang pengendara sepeda motor menerobos tol Balikpapan-Samarinda. Pengendara motor Honda Vario KB 6482 MO itu bernama Ahmad Hasan Basri. Dia akhirnya diamankan pihak kepolisian.
Sebelumnya, aksi Ahmad Hasan Basri memacu sepeda motornya itu terekam dalam sebuah video yang menyebar luas di sosial media. Video itu pun menjadi viral.
Manajer Area Jasa Marga Balikpapan-Samarinda Ronny Hendrawan menyatakan peristiwa tersebut berlangsung Selasa (31/5/2022) sekitar pukul 14.00 WITA. Pria berusia 37 tahun itu dengan santai menerobos masuk ke jalur tol melalui pintu tol Samboja.
Menurutnya, saat itu security tengah standby di gerbang, sementara posisi Ahmad terhalang oleh tiang sehingga tidak terlalu terlihat.
“Pengendara motor masuk dari pintu Samboja, tapi sudah diamankan sama petugas,” kata Ronny melalui sambungan telepon, Rabu (1/6).
Setelah tersadar bahwa ada kendaraan roda dua yang melintas, barulah security melakukan pengejaran menggunakan mobil. Mendapat teguran dan intervensi petugas, Ahmad bukannya segera berhenti.
Ahmad pun semakin memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, bahkan menghindari adangan mobil petugas. Ahmad lantas memutar balik sepeda motornya setelah petugas memblokade jalurnya.
“Petugas sempat memblokade jalan di KM 43 namun pemotor justru memutar balik arah kendaraannya.” tukasnya.
Laju motor Ahmad baru berhasil dihentikan saat petugas kembali melakukan blokade. Motornya sempat menabrak bemper dan lampu belakang mobil petugas.
Namun, tak segera selesai di situ, Ahmad justru meninggalkan motor dan berlari ke tepi jalur dan berlari ke arah semak-semak dengan menaiki tebing.
Dalam situasi tersebut, petugas tol dibantu Sat PJR Ditlantas Polda Kaltim melakukan pengejaran terhadap Ahmad.
“PJR sempat melepaskan dua kali tembakan peringatan, tapi tidak dihiraukan. Akhirnya pelaku berhasil diamankan setelah dikepung,” kata dia.
Kasat PJR Ditlantas Polda Kaltim AKBP Yosep Dwi Prasetya telah menyerahkan Ahmad kepada pihak Polsek Samboja untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dari keterangan awal diketahui bahwa Ahmad Hasan Basri datang dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan bermaksud menuju Sangatta Kutai Timur, Kalimantan Timur.
“Pada saat penangkapan, tidak ada indikasi mabuk atau minuman beralkohol dan dokumen kendaraannya lengkap. Yang bersangkutan mengaku tidak tahu dan tidak menyadari bahwa dia masuk melalui jalur tol,” kata dia.(pia)
