Ekbis  

Indonesia Kejar Target Jadi Pusat Halal

JagatBisnis.com –   Pemerintah akan membangun Komite Ekonomi dan Keuangan Syariah di seluruh provinsi. Hal itu untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dunia di tahun 2024. Oleh karena itu kelembagaannya akan dibangun sampai ke daerah. Saat ini beberapa daerah yang sudah ada di antaranya di Sumatra Barat. Selanjutnya akan dikembangkan di Riau, Jawa Barat dan Jawa Timur.

“Upaya ini dilakukan untuk segera mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai pusat halal dunia. Dengan adanya komite syariah di daerah, maka penguatan tentang data ekonomi syariah semakin lengkap. Apalagi, agenda utama kita adalah melangkah lebih cepat untuk mewujudkan cita-cita indonesia untuk menjadi pusat halal dunia, membangun berbagai ekosistem kita yaitu tentang penguatan master plan data ekonomi syariah yang lebih lengkap,” kata Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin usai Rapat Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) di Jakarta, Senin (30/5/2022).

Dia menjelaskan, untuk itu pihaknya mendorong dilakukan koordinasi lebih lanjut dari semua kementerian dan lembaga yang hadir dalam rapat pleno ini. Koordinasi dilakukan untuk menyampaikan program-programnya yang sekarang sedang disiapkan untuk disatukan oleh komisi eksekutif ekonomi syariah. Sehingga program-program KNEKS dapat segera terealisasi.

“Untuk mewujudkan cita-cita besar Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia pada 2024, waktunya tidak lama lagi. Kira-kira, dua tahun lagi. Makanya, saya mengapresiasi kerja keras saudara-saudara sekalian, namun saya selalu kembali mengingatkan kita harus bergerak lebih cepat dan kompak oleh karena itu tema rapat kita pada pada hari ini bergerak lebih cepat untuk mewujudkan Indonesia sebagai produsen halal terkemuka di dunia,” papar Wapres.

Dia menambahkan, ada 13 program prioritas yang telah disepakati pada rapat pleno sebelumnya di 2021, maupun program kerja KNEKS lainnya. Dari 13 program prioritas terdapat 8 program yang sudah terealisasi dan diharapkan akan memberikan efek pengganda (multiplier effect) yang besar terhadap perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air.

“Semua inisiatif dan fokus capaian mengarah kepada percepatan untuk mewujudkan pusat produsen halal dunia. Di antaranya terkait pembiayaan, sertifikasi, ekspor dan impor, zona kuliner halal, aman dan sehat (KHAS), Pusat Data Ekonomi Syariah serta riset halal,” pungkas Ma’aruf. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO