BRI Terus Berkomitmen Jaga Pertumbuhan untuk Bisnis Berkelanjutan

JagatBisnis.com – Konsistensi BRI dalam menghadirkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan semakin diakui di mata internasional. Tak heran, bank plat merah ini pun dinobatkan sebagai perusahaan publik terbesar di Indonesia dalam pemeringkatan Forbes 2022 Global 2000 World’s Largest Companies selama 8 tahun berturut-turut. Oleh karena itu, bank ini berkomitmen untuk terus fokus pada sektor bisnis UMKM berkelanjutan sebagai backbone utama bisnisnya.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, komitmen tersebut tercermin dari komposisi penyaluran kredit UMKM yang telah mencapai 83,95 persen dari total portofolio kredit. Maka dari itu, pihaknya akan terus memperkuat digitalisasi. Karena ketika fokus di UMKM, terutama di ultra mikro akan menyentuh lebih banyak nasabah. Sehingga tantangannya, operational cost dan operational risk yang tinggi.

“Maka jawabannya untuk mereduksi operational cost dan operational risk itu adalah dengan digitalisasi. Oleh karena itu, kami terus melakukan transformasi digital dengan memiliki layanan digital yang mumpuni seperti mobile banking BRImo, aplikasi pengajuan fasilitas dan layanan kredit BRISPOT, AgenBRILink, hingga aplikasi BRIAPI yang memungkinkan terintegrasi dengan aplikasi pihak ketiga,” katanya seperti dikutip dari laman bri.co.id, Selasa (24/5/2022).

Baca Juga :   BRI Resmi Menjadi Induk Holding BUMN Ultra Mikro

Dia mengungkapkan, untuk mengimbangi layanan digital, pihaknya akan mengedukasi masyarakat atau nasabah agar lebih melek layanan perbankan digital. Salah satunya, melalui penyuluh digital yang akan mengajari masyarakat agar lebih digital savvy. Sehingga dapat mengemban tiga tugas utama. Pertama, memberikan edukasi untuk rekening secara digital. Kedua, mengajari masyarakat untuk melakukan transaksi secara digital. Ketiga, mensosialisasikan dan mengajari masyarakat untuk mengamankan rekeningnya dari kejahatan digital.

Baca Juga :   BRI Perkuat Layanan Digital Saving untuk Ekosistem Pasar Modal Indonesia

“Strategi tersebut cukup berhasil menjaga pertumbuhan bisnis kami, di tengah kondisi ekonomi yang terus bangkit dan beranjak pulih dari pandemic. Apalagi, dalam 3 bulan pertama tahun 2022, kami berhasil mencatatkan laba Rp12,22 triliun atau tumbuh 78,13 persen secara year on year (yoy). Sementara untuk aset, pada akhir Maret 2022 tercatat asset group tumbuh sebesar 8,99 persen yoy menjadi Rp1.650,28 triliun,” imbuhnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO