Ini yang Bikin Diplomat Rusia di PBB Jenewa Mengundurkan Diri

JagatBisnis.com – Seorang diplomat Rusia di misi tetap di PBB Jenewa meninggalkan jabatannya pada Senin (23/5/2022). Keputusan ini diambil karena ia tak setuju dengan invasi Rusia di Ukraina.

Boris Bondarev, kepala misi Rusia di PBB di Jenewa, mengatakan dia sudah muak dengan kebohongan dan ketidakprofesionalan di kementerian luar negeri negara itu.

“Saat ini Kemlu bukan soal diplomasi. Ini semua tentang penghasutan, kebohongan, dan kebencian,” kata Bondarev.

Ia merasa malu dengan keputusan negaranya untuk melancarkan invasi ke Ukraina. Bondarev kemudian memutuskan untuk menyerahkan pengunduran dirinya dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Duta Besar Gennady Gatilov.

Baca Juga :   Rusia Dituding Putus Jembatan di Medan Tempur Severodonetsk

“Saya pun pergi ke misi seperti Senin pagi biasanya dan saya menyerahkan surat pengunduran diri saya dan saya keluar,” ujar Bondarev.

Dalam surat pengunduran diri, dia menyebut perang yang diluncurkan oleh Presiden Vladimir Putin adalah kejahatan terhadap rakyat Ukraina yang akan merusak ekonomi Rusia. Ia pun menegaskan bahwa invasi ini akan menghancurkan semua harapan dan prospek untuk masyarakat yang bebas dan makmur.

“Selama dua puluh tahun karier diplomatik saya, saya telah melihat perubahan yang berbeda dari kebijakan luar negeri kami, tetapi saya tidak pernah merasa malu dengan negara saya seperti pada 24 Februari tahun ini,” papar Bondarev. 24 Februari adalah hari dimulainya invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga :   China Sebut Rusia Bersedia Adakan Pembicaraan Perdamaian

“Tidak dapat ditoleransi apa yang dilakukan pemerintah saya sekarang. Sebagai pegawai negari, saya harus memikul tanggung jawab untuk itu, dan saya tidak mau melakukan itu,” ungkap dia seperti dikutip dari Reuters.

Untuk saat ini Bondarev tidak berencana untuk meninggalkan Jenewa. Ia mengaku khawatir dengan respons Moskow akan tindakannya. Hingga saat ini Rusia belum memberikan komentar mengenai hal ini.

Baca Juga :   Saat Bagikan Roti ke Warga, Wali Kota Ukraina Tewas Ditembak Pasukan Rusia

“Apakah saya khawatir tentang kemungkinan reaksi dari Moskow? Saya harus khawatir tentang itu,” tutur Bondarev.

Bondarev sebelumnya menyampaikan keprihatinan dan kekhawatirannya tentang invasi kepada staf senior kedutaan. Ia mengatakan, beberapa rekannya pun memiliki pendapat serupa.

“Saya diberi tahu untuk diam untuk menghindari konsekuensi,” ungkap Bondarev.

“Tidak semua diplomat Rusia melakukan penghasutan. Mereka masuk akal, tetapi mereka harus tutup mulut,” jelasnya.(pia)

MIXADVERT JASAPRO