Bendungan Disewakan kepada Swasta untuk Pemanfaatan EBT

JagatBisnis.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal melakukan pemanfaatan sumber daya air untuk menghasilkan energi baru terbarukan (EBT). Salah satunya dengan menawarkan bendungan untuk dikelola swasta, seperti Bendungan Bintang Bano, Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang memiliki potensi untuk dibangun pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) yang ramah lingkungan melalui skema kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU).

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna mengatakan, optimalisasi pemanfaatan waduk atau bendungan multiguna untuk mencapai target EBT sebesar 23 persen pada tahun 2025. Proyek KPBU PLTM Bintang Bano merupakan proyek KPBU atas prakarsa badan usaha (unsolicited) yang memiliki kapasitas listrik sebesar 6,3 megawatt (MW), estimasi energi listrik tahunan sebesar 32,78 giga watt hour (GWh) , dengan faktor pembangkitan (capacity factor) sebesar 59,4 persen.

“Proyek KPBU PLTM Bintang Bano memiliki perkiraan nilai investasi sebesar Rp163,44 miliar dengan masa konsesi selama 27 tahun yang terdiri atas dua tahun masa konstruksi dan 25 tahun take or pay. Untuk skema take or pay, PT PLN (Persero) akan membeli listrik sesuai dengan perjanjian. Untuk pengembalian investasi proyek ini akan dilakukan melalui skema tarif (user payment),” kata Henry dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/5/2022).

Baca Juga :   Kementerian PUPR Bangun Rusun ASN Enam Lantai di Kalbar

Dia menjelaskan, pihaknya telah menerbitkan surat persetujuan prakarsa untuk menyusun dokumen feasibility study, menyusun dokumen pengadaan dan dokumen perjanjian kerja sama KPBU. Tinggal mencari swasta yang siap mengelola.

Baca Juga :   Kementerian PUPR Dorong Perkembangan Olahraga Gateball

“Maka, untuk selanjutnya proyek KPBU PLTM Bintang Bano segera memasuki tahap transaksi, dan sebelum memasuki proses transaksi perlu dilakukan market consultation untuk menyampaikan proyek ini,” pungkasnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO