Usut Perkara Mafia Migor, Kejagung Periksa Presdir Alfamart

Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana

JagatBisnis.com – Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa Presdir PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) Anggara Hans Prawira (AHP) sebagai saksi dalam perkara mafia minyak goreng (migor). Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana menilai pemeriksaan ini penting untuk melengkapi berkas para tersangka.

Sumedana tidak menyebutkan apakah Anggara memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik. Dia hanya menegaskan, penyidik telah menjadwalkan pemeriksaan yang bersangkutan pada Jumat (20/5/2022).

“Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan perkara,” kata Sumedana.

Baca Juga :   Pengguna Narkoba Tak Perlu Dipenjara, Ini Pedomannya

Dia tidak menyebutkan apakah penyidik mengagendakan pemeriksaan saksi lainnya selain dari Alfamart. Namun sehari sebelumnya, penyidik memeriksa tiga orang saksi yang dua diantaranya merupakan anak buah tersangka Lin Che Wei.

Saksi-saksi yang dimaksud Abhinaya Putri Pambharu dan Mitchel Wiranegara selaku analis di IRAI milik Lin. Sedangkan saksi lainnya yaitu, Direktur Charoen Pokphand Indonesia berinisial YB.

Baca Juga :   Deputi Penindakan KPK Sambangi Kejagung, Ada Apa?

Secara terpisah, Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung, Supardi, mengatakan, jaksa melibatkan PPATK dalam mengusut kasus tersebut. Khususnya dalam menelusuri aliran dana kelima tersangka perkara ini.

Menurut Supardi, berdasarkan penelusuran sejauh ini, belum ditemukan adanya aliran dana tersangka ke parpol. “Sampai detik ini tidak ada fakta sampai ke sana. Jadi ojo (jangan) dipelintir. Kira-kira kami nanti membuat-buat. Kami kan secara fakta, faktanya enggak ada, ya enggak ada,” ujarnya.

Baca Juga :   6 Korporasi Jadi Tersangka Korupsi Impor Besi

Supardi meminta penanganan perkara ini tidak ditarik terlalu jauh apalagi dipolitisasi. Sejauh ini penyidik baru menemukan fakta yang menjerat lima orang tersangka perorangan terkait fasilitas ekspor CPO dan produk turunannya selama Januari 2021 sampai Maret 2022.

“Tidak ada sampai sekarang ditemukan adanya indikasi ke sana (parpol). Jadi jangan dipelintir-pelintir, kami tidak menemukan sampai ke sana,” kata dia. (pia)

MIXADVERT JASAPRO