Dr. Syahril jadi Jubir Kemenkes, Kemana dr. Nadia?

Dirut RSPI Sulianti Saroso dr. Moh. Syahril

JagatBisnis.com –  Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr Mohammad Syahril, Sp.P, MPH resmi menjadi juru bicara (jubir) Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Ia disahkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/1053/2022 tentang Juru Bicara Kementerian Kesehatan.

Keputusan itu ditetapkan pada Jumat, 1 April 2022. Berdasarkan surat Keputusan Menkes, Syahril bertugas menyampaikan informasi terkait program bidang kesehatan, melakukan komunikasi publik berdasarkan strategi komunikasi yang ditetapkan.

Sebagai jubir Kemenkes, Syahril juga bertugas mendampingi pejabat yang berwenang memberikan informasi di lingkungan Kemenkes pada saat wawancara atau jumpa pers terkait program bidang kesehatan, dan melaksanakan fungsi lain yang relevan dengan upaya membangun sinergi komunikasi terkait program bidang kesehatan.

Baca Juga :   Kejar Aturan Vaksinasi Booster Dikejar Sebelum 12 Januari 2022

Dokter Syahril pun siap diberi tugas menjadi jubir Kemenkes dan berharap bisa mengemban amanah tersebut dengan baik.

“Saya saat ini ditugasi tambahan sebagai jubir. Mudah-mudahan dengan doa dan kebersamaan kita dapat mengambil amanah ini dengan baik,” jelas lulusan FK UNS pada 1988 ini di hadapan wartawan usai konferensi pers update hepatitis di Jakarta, Rabu (18/5).

Baca Juga :   Menkes: Temuan Kasus Omicron di Indonesia Tanpa Gejala

Dalam penanganan COVID-19 di Indonesia, Syahril sudah sejak awal turut andil. Pasalnya, RSPI Sulianti Saroso sejak COVID-19 masuk Indonesia pada Maret 2020, menjadi tempat perawatan kasus pertama. Saat itu, saban hari pria kelahiran Lahat, 23 Juli 1962 ini menginformasikan perkembangan pasien hingga tingkat keterisian RSPI Sulianti Saroso.

Pengalaman Syahril di bidang kesehatan memang cukup mumpuni. Dikutip dari website Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia, persi.co.id, ia pernah mengembang tugas sebagai Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surakarta, Sekretaris Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Surakarta, Ketua PERSI Sumsel, hingga anggota PERSI pusat.

Baca Juga :   Ini Penjelasan Ahli Terkait Nakes di Blitar Meninggal Usai Vaksin

Sejumlah penghargaan juga berhasil Syahril raih, seperti Dokter Teladan Nasional 1994, Penghargaan Abdi Satya Bhakti dari Presiden 1997, Penghargaan/Sertifikat Akreditasi Internasional RS dari JCI 2016 dan 2020, hingga Penghargaan/Sertifikat PERSI Golden Award 2020, Paramakarya Dharmartha Husada. (pia)

MIXADVERT JASAPRO