PLN Tambah Pembangkit 20 MW di Ambon

JagatBisnis.com –  PT PLN (Persero) menambah pembangkit berdaya 20 megawatt (MW) untuk mendukung sistem kelistrikan pascagangguan jalur evakuasi daya yang menyuplai kelistrikan Ambon dari Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara. Penambahan daya itu diambil dari Surabaya dan Sulawesi agar tidak terjadi kekurangan daya. Hal itu dilakukan sambil menunggu proses pemulihan pasca gangguan selesai.

General Manajer PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Adams Yogasara mengatakan, pemindahan pembangkit ke Ambon akan dilakukan secara bertahap. Rencananya, tahap pertama akan tiba di Ambon selambat-lambatnya akhir Mei 2022. Untuk menunggu proses perbaikan dan pemindahan tersebut, pihaknya juga mengoptimalkan pembangkit yang ada, yakni PLTMG Ambon Peaker kapasitas 34 MW, PLTD Poka kapasitas 17,6 MW dan PLTD Hative Kecil berkapasitas 4,1 MW.

“Pembangkit tambahan merupakan solusi jangka panjang pemulihan sistem kelistrikan, sambil menunggu perbaikan di sisi penghubung BMPP dengan sistem kelistrikan Ambon,” katanya, seperti dikutip Senin (16/5/2022).

Baca Juga :   PLN Sudah Terima Kompensasi dari Pemerintah

Dia mengungkapkan, cuaca ekstrem berupa angin dan ombak besar menyebabkan putusnya kabel penghubung dari BMPP Nusantara 1 dengan sistem kelistrikan Ambon. Kondisi tersebut menyebabkan sistem kelistrikan Ambon kehilangan daya sebesar 60 MW. Sebagai langkah pengamanan, pembangkit BMPP Nusantara 1 terpaksa keluar dari sistem pada 8 Mei 2022.

Baca Juga :   1 Juli, Tarif Listrik untuk Orang Kaya Naik

“Selanjutnya jalur kabel penghubung tersebut dilakukan pengamanan untuk menjaga aset dan mengantisipasi kerusakan yang lebih berat pada jalur evakuasi dan BMPP. Saat ini beban puncak di sistem Ambon sebesar 58,0 MW dengan daya mampu pembangkit yang tersedia sebesar 55,7 MW di luar BMPP,” terangnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO