Urai Kemacetan Arus Balik, Pekerja Swasta Disarankan WFH

JagatBisnis.com-Untuk menghindari kemacetan arus balik Lebaran ke Jakarta dan sekitarnya, pekerja bisa bekerja dari rumah (work from home/WFH) selama seminggu ke depan. Makanya, para pengusaha harus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pekerja atau buruh yang mudik Lebaran. Sehingga dapat menghindari puncak arus balik. Tentu, pelaksanaannya harus berdasarkan kesepakatan bersama dengan memperhatikan aturan yang berlaku di masing-masing tempat kerja.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan, upaya itu dapat diwujudkan melalui dialog, komunikasi dan koordinasi yang intensif antara pengusaha dan pekerja atau buruh. Adapun salah satu substansi yang dapat didialogkan adalah melakukan pekerjaan secara remote atau sistem WFH.

“Sistem ini tentunya sudah cukup familiar bagi kita. Di mana pengaturan ini pernah bersama-sama kita lakukan selama pandemi Covid-19. Sistem WFH bisa diterapkan sementara waktu guna menghindari kepadatan puncak arus balik,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (8/5/2022).

Baca Juga :   Tidak Ada WFH bagi ASN Pemprov Jawa Timur

Menurut dia, kebijakan WFH usai mudik Lebaran, dinilai perlu. Hal itu untuk memecah kemacetan selama arus balik Lebaran. Tapi pelaksanaannya tentu berdasarkan atas kesepakatan bersama dan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Diharapkan, penerapan WFH tidak akan menganggu sistem Kerja sebelumnya.

Baca Juga :   Tidak Ada WFH bagi ASN Pemprov Jawa Timur

“Hal itu sebagaimana imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi), masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi pada momen Idul Fitri tahun ini, untuk kembali lebih awal atau kembali setelah puncak arus balik. Puncak arus balik Idul Fitri 1443 Hijriah semula diprediksi terjadi pada 6 Mei hingga 8 Mei 2022. Namun, hingga Jumat (7/5/2022), kemarin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan setidaknya ada 60 persen pemudik yang belum kembali,” pungkas Ida. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO