Tekno  

Aplikasi Youtube Go Dimatikan, Ini Alasannya

JagatBisnis.com – YouTube Go pertama kali diluncurkan pada tahun 2016, dan mungkin menjadi aplikasi yang banyak dikenal oleh banyak pengguna di Indonesia, mengingat fokusnya untuk internet di daerah yang tak stabil serta kegunaanya untuk penghemat kuota, tak heran aplikasi ini mencetak lebih dari 500 juta unduhan dalam enam tahun keberadaannya. Namun, Google baru-baru ini mengumumkan aplikasi Youtube Go akan ditutup Agustus tahun ini.

“Untuk bisa tetap mengakses, sebaiknya pengguna YouTube Go memasang aplikasi utama YouTube atau mengunjungi youtube.com di browser,” bunyi pengumuman bagian support Google.

Jika membandingan dengan YouTube Go, aplikasi utama YouTube memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik secara keseluruhan. Ketika pertama kali hadir enam tahun lalu, YouTube Go memang menawarkan untuk pengguna di daerah dengan kendala koneksi internet yang lebih lambat dan para pengguna yang dominasinya dengan perangkat low end.

Karenanya, aplikasi ini tak mencakup kemampuan pengguna untuk mengirim komentar, mem-pos dan menciptakan konten, atau tak bisa sama sekali menggunakan Dark Mode. Namun demikian, seluruh fitur itu kini sudah menjadi bagian integral dari platform video tersebut dan itulah kenapa aplikasi ini akan berhenti beroperasi.

YouTube telah berinvestasi dalam peningkatan aplikasi yang membuatnya berkinerja lebih baik, sekaligus memberikan pengalaman yang lebih baik bagi seluruh komunitas pengguna yang ada. Secara khusus, perusahaan mengabarkan membuat kontrol tambahan yang membantu mengurangi penggunaan data seluler untuk pengguna dengan paket data internet terbatas.

“Kami harus menyebutkan pula peran pasar smartphone yang tumbuh drastis lima tahun belakangan,” kata Google. “Para pabrikan meluncurkan perangkat-perangkat dengan kapasitas RAM dan penyimpanan yang lebih besar, pengelolaan baterai dan pemrosesan power yang lebih baik, yang seluruhnya menolong aplikasi-aplikasi reguler untuk berjalan mulus tanpa isu besar.”

YouTube mengatakan aplikasi YouTube utama cukup berkinerja sehingga “Go” tidak lagi butuh, tetapi bagaimana dengan fitur video offline? yang selama ini menjadi andalan para penggunanya.

Aplikasi YouTube utama sebenarnya mendukung video offline, tetapi fitur itu terkunci di balik paywall “YouTube Premium”, dan sepertinya rencananya akan lebih agresif mendorongnya ke pengguna. YouTube Premium hadir di Indonesia pada tahun 2017 dengan harga yang jauh lebih murah daripada yang perusahaan di AS kenakan.

YouTube Premium di AS adalah $12 per bulan, sementara di Indonesia bisa pengguna dapatkan dengan tarif berlangganan sebesar Rp59.000 per bulan. Ada dua paket lain. Untuk keluarga, ada paket Family dengan tarif berlangganan Rp89.000 per bulan. (pia)

MIXADVERT JASAPRO