Revitalisasi TPA Sekoto di Jawa Timur, PUPR Gelontorkan Rp31 Miliar

JagatBisnis.com –  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelontorkan dana senilai Rp31 miliar untuk merevitalisasi tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah di Jawa Timur. Pembangunan infrastruktur pengolahan sampah skala kota/kabupaten dinilai efektif untuk volume sampah yang tidak terlalu besar.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan tersebut diharapkan pengelolaan sampah dapat dilakukan mulai dari sumber, yaitu di tempat pembuangan akhir. Karena infrastruktur ini juga memerlukan dukungan dari pemerintah kabupaten atau kota. Misalnya, TPA Sampah Sekoto, yang pembangunannya berbasis sistem control landfill dilengkapi IPL dengan lahan seluas 4 hektare.

“Pembiayaan TPA Sekoto didanai melalui skema Multi Years Contract (MYC) APBN TA 2020/2021 sebesar Rp31 miliar. Kehadiran TPA itu berdampak positif terhadap lingkungan sekitar, di antaranya berkurangnya bau menyengat dan sungai yang dulunya tercemar relatif menjadi lebih bersih,” katanya, Rabu (4/5/2022).

Baca Juga :   2.063 Unit Rumah Subsidi di NTB Akan Dapat Bantuan PSU

Selain itu juga ada, lanjutnya, pengembangan sistem sanitary landfill TPA Supit Urang yang memiliki kapasitas 953,340 m3 untuk melayani sampah rumah tangga penduduk Kota Malang sebanyak 707.015 jiwa atau setara dengan 400 ton/hari. Pengelolaan sampah sistem sanitary landfill pada TPA Supit Urang diawali penimbangan sampah dan pemilahan sampah organik, anorganik, dan residu.

Baca Juga :   Indonesia Siap Bangun Jembatan Terpanjang di Atas Laut

“Sampah organik diolah melalui fasilitas composting dengan muatan maksimal 15 ton/hari. Sampah anorganik akan dipilah secara manual pada sorting area berkapasitas 35 ton/hari. Sedangkan sampah residu akan dipadatkan, ditampung di landfill, dan ditimbun dengan tanah ketika muatan mencapai batas maksimal,” ungkapnya.

Selanjutnya, TPA Sampah Jabon di Sidoarjo yang memanfaatkan lahan seluas 18,8 ha untuk pengelola sampah dengan sistem sanitary landfill seluas 5,89 ha dengan kapasitas 1.650.000 m3. Sama dengan TPA Sampah Supit Urang di Malang, TPA Jabon dibangun dengan program Program Emission Reduction in Cities–Solid Waste Management (ERIC-SWM) mampu menampung sampah rumah tangga warga Sidoarjo yang berjumlah sekitar 900.000 jiwa atau setara 450 ton/hari.

Baca Juga :   Kementerian PUPR–BSI Siap Salurkan Dana Program BSPS Senilai Rp69,4 Miliar di Aceh

“Sistem pengelolaannya menggunakan teknik pemilahan berkapasitas 35 ton/hari, pengomposan berkapasitas 15 ton/hari, dan instanlasi pengolahan limbah (IPL) berkapasitas 300 m3/hari dengan umur layanan 5-7 tahun,” pungkasnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO