Terkena OTT KPK, Bupati Bogor Miliki Harta Rp4,1 Miliar

Bupati Bogor Ade Yasin

JagatBisnis.com – KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin, pada Selasa (26/4/2022) terkait dugaan kasus suap. Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu tercatat dalam LHKPN KPK memiliki harta sebanyak Rp4,1 miliar.

Ade Yasin terakhir kali melaporkan LHKPN harta pada 2020. Dalam LHKPN ke KPK per 31 Maret 2021 itu Ade Yasin tercatat memiliki tiga bidang tanah dan bangunan seniai Rp 2.290.000.000 (Rp 2,2 miliar). Ketiga bidang tanah dan bangunan itu tersebar di Bogor.

Selain itu, Ade Yasin juga memiliki dua unit mobil yakni Mitsubishi Xpander Ultimate tahun 2019 dan BMW 320i tahun 2016. Dua unit mobil itu senilai Rp635 juta.

Baca Juga :   Haryadi Suyuti dan Bos Summarecon Agung Terjaring OTT KPK

Ade Yasin juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 600 juta serta kas dan setara kas Rp 726.788.687 (Rp 726 juta). Ade Yasin punya utang Rp 140.607.046. Jadi total harta kekayaannya sebanyak Rp 4.111.181.641 atau Rp 4,1 miliar.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, ditemukan alat bukti uang yang turut disita saat penyidik menangkap Ade Yasin. Selain Ade dan pemeriksa BPK, seorang rekanan turut dicokok badan antikorupsi itu.

Baca Juga :   Ade Yasin Sosialisasi Perlunya SPI Agar Nilai Indeks Integritas Kabupaten Bogor Semakin Tinggi

“KPK mengamankan beberapa pihak dari Pemda Bogor, pemeriksa BPK dan rekanan serta sejumlah uang serta barang bukti lainnya,” kata Nurul, pagi tadi.

Plt Jubir KPK Ali Fikri, ketika dihubungi, mengaku belum bisa membeberkan kronologi dan menjelaskan kasus posisi perkara ini. “Perkembangannya akan disampaikan lebih lanjut,” ujar Ali.

Menurutnya, penangkapan terhadap Ade berkaitan dengan perkara suap. Ali belum bisa membeberkan berapa jumlah uang yang diamankan penyidik dari operasi tangkap tangan ini.

Baca Juga :   Ade Yasin Ajak Milenial Kabupaten Bogor Ikut Serta Membangun Bogor melalui Bogor Leaders Talks 2021

“Mereka yang diamankan masih dalam pemeriksaan dan ada waktu 1×24 jam untuk mengumumkan status hukum para terperiksa,” kata Ali. “Ini berkaitan dengan korupsi dan suap-menyuap,” tambahnya.

Ade Yasin merupakan adik kandung dari Rahmat Yasin, Bupati Bogor terdahulu. Pada 2014 Rahmat Yasin ditangkap KPK dalam perkara suap izin tata ruang Bogor, Puncak dan Cianjur. (pia)

MIXADVERT JASAPRO