Ini yang Bikin Harga Sawit Naik

JagatBisnis.com – Harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) Riau mengalami kenaikan Rp89,18 per kilogram atau 2,33 persen dari harga minggu lalu, karena kebijakan larangan ekspor.

Kenaikan harga ini berlaku untuk sawit mintah dengan umur 10-20 tahun. Harga ini untuk periode 27 April-10 Mei 2022 tercatat sebesar Rp3.919,87, atau

“Naiknya harga CPO Riau setelah rencana pemerintah Indonesia melarang ekspor,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja di Pekanbaru, Selasa (26/4/2022).

Baca Juga :   Petani di Kalimantan Tengah Kecewa karena Harga Sawit Merosot

Ia mengatakan kenaikan harga itu sempat dipicu pasar minyak nabati dunia yang terpengaruh oleh konflik Rusia-Ukraina yang menghambat rantai pasokan minyak biji bunga matahari.

Baca Juga :   Kantor Pusat Perusahaan Sawit Harus Ada di Indonesia

Selain itu, kenaikan harga sawit mentah juga disebabkan krisis tenaga kerja di Malaysia karena mereka bergantung pada 80 persen tenaga kerja asing untuk memproduksi CPO.

“Adanya krisis cuaca juga menyebabkan kekeringan di perkebunan Amerika Selatan menyebabkan pasokan minyak kedelai juga terhambat,” katanya.

Baca Juga :   Pungutan Ekspor Sawit Gratis Hingga Akhir Agustus 2022

Oleh karena itu, berbagai akumulasi tersebut yang disertai rencana larangan ekspor, menyebabkan terjadinya kenaikan harga CPO dan mengejutkan pelaku pasar minyak nabati global.

“Rencana larangan ekspor itu diambil karena polemik kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di pasar yang terindikasi adanya aktivitas mafia,” jelasnya.(pia)

MIXADVERT JASAPRO