Ekbis  

Bisnis JamSyar Tahun 2021 Tumbuh Fantastis

JagatBisnis.com –  Bisnis PT Penjaminan Jamkrindo Syariah (JamSyar) tahun 2021 mengalami pertumbuhan yang fantastis. Hal ini dapat dilihat dari Laporan Keuangan yang telah selesai diaudit secara transparan dan independen. Sehingga mendapat opini “Wajar tanpa Modifikasian”

“Dari laporan keuangan tersebut, total asset mengalami kenaikan menjadi Rp2,45 triliun atau 1564 dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp1,57 triliun. Selain itu, total ekuitas pada tahun yang sama juga mengalami kenaikan menjadi Rp977 miliar atau 149,584 dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp653,19 miliar,” kata Direktur Utama JamSyar, Gatot Suprabowo saat konferensi pers “Laporan Keuangan Tahun Buku 2021”, di Jakarta, Senin (25/4/2022).

Dia menjelaskan, sehingga bisnis penjaminan mengalami kenaikan yang istimewa. Adapun total volume penjaminan selama tahun 2021 menjadi Rp55,08 triliun atau sebesar 17056 dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar Rp32,40 triliun. Selain itu, YK on Kafalah pada tahun 2021 meningkat menjadi Rp959,28 miliar atau sebesar 191,749 dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar Rp500,29 miliar.

Baca Juga :   Peringati Milad ke 8, Jamkrindo Syariah Gandeng BAZNAS Gelar Khitanan Massal

“Dari jumlah terjamin selama tahun 2021, kami telah menjamin 1.493.633 terjamin atau 205,704 dari tahun 2020 sebanyak 726.131 terjamin. Dengan ekspansi yang luar biasa tersebut, kami tetap menjaga kondisi keuangan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari rasio likuiditas di tahun tersebut sebesar 192,3796. Bahkan, selama pandemi, beban klaim tercatat masih terkendali. Hal ini dibuktikan dengan rasio klaim selama tahun 2021 sebesar 18,559,” beber Gatot.

Baca Juga :   Masa Pandemi, JamSyar dan Bank Sinarmas Dorong Pergerakan Ekonomi

Menurutnya, pertumbuhan fantastis tersebut tidak lepas dari kebijakan perusahaan untuk melakukan proses bisnis dengan prudent untuk menjaga kinerja berkelanjutan. Untuk cadangan klaim tahun 2021, mencadangkan Rp303,76 miliar atau naik sebesar 199,914 dari tahun 2020 senilai Rp151,95 miliar Peningkatan cadangan klaim ini merupakan strategi untuk menjaga sustainability perusahaan dengan pencadangan yang kuat.

Baca Juga :   Rayakan Idul Adha di Masa Pandemi, Jamsyar Tetap Semangat Berkurban

“Atas kinerja istimewa tersebut, kami berhasil membukukan laba sebelum pajak (EBT) sebesar Rp206,74 miliar, naik 417,9796 dari EBT tahun 2020 sebesar Rp49,47 miliar,” tutup Gatot. (eva)

MIXADVERT JASAPRO