JagatBisnis.com – Penumpang kereta api melonjak mendekati lebaran di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Kuswandoyo mengatakan terjadi lonjakan penumpang Kereta Api Siliwangi dalam tiga hari terakhir.
“Jumlah penumpang KA Siliwangi terus melonjak, terpantau dalam tiga hari terakhir ini jumlahnya mencapai 5.512 orang. Sementara, setiap harinya kita menyediakan sebanyak 2.671 tiket atau 70 persen dari kapasitas yang ada sesuai dengan aturan pemerintah,” kata Kuswandoyo kepada wartawan, Selasa (26/4).
Ia menyebutkan, syarat penumpang KA Siliwangi dibolehkan hanya dengan satu kali vaksinasi COVID-19.
“Karena ini KA dengan relasi lokal, maka syaratnya setiap calon penumpang cukup dengan satu kali vaksinasi COVID-19 dan tidak perlu membawa atau memperlihatkan bukti apa pun,” jelasnya.
KA Siliwangi dengan relasi Sukabumi-Cianjur-Cipatat (Kabupaten Bandung Barat) menjadi satu di antara angkutan massal yang paling dominan di Kabupaten Cianjur.
“KA Siliwangi ini memiliki tujuh gerbong. Untuk harga tiketnya pun sangat murah berkisar Rp 2.000-Rp 3.000. Sehingga, menjadi moda transportasi pilihan utama warga,” ujarnya.
Namun demikian, tidak ada target peningkatan penumpang pada musim mudik lebaran tahun ini. KAI memprioritaskan penerapan dan ketaatan penumpang terhadap protokol kesehatan.
“Kita tentunya tidak berharap pasca-angkutan lebaran, kasus COVID-19 malah melonjak. Fokus ke pengguna jasa KA ini bisa menerapkan prokes dengan baik,” katanya.
Lebih lanjut, KA Siliwangi didominasi penumpang dari Cianjur menuju Kabupaten Bandung Barat (Cipatat), termasuk pada momen mudik lebaran tahun ini.
“Kita prediksi lonjakan okupansi sampai H+2 lebaran. Kita ada penambahan personel dan mendirikan pos kesehatan di beberapa stasiun,” tandasnya.(pia)
