Ekbis  

Tingkatkan Laju Ekonomi, Bea Cukai Dorong Pelaku UMKM Pasarkan Produk ke Luar Negeri

JagatBisnis.com –  Dalam menjalankan tugas sebagai industrial assistance dan trade facilitator, Bea Cukai berkomitmen untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional. Tren pemulihan ekonomi terus menunjukkan kinerja positif ditandai dengan menguatnya potensi ekspor bagi pelaku UMKM di daerah.

“Dalam mendukung kinerja ekspor, Bea Cukai melakukan asistensi ke sejumlah pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di berbagai daerah. Hal ini seperti yang ditunjukkan oleh Bea Cukai Tasikmalaya, Bea Cukai Gresik, Bea Cukai Tanjungpandan, dan Bea Cukai Sidoarjo,” ujar Hatta Wardhana, Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Senin (25/04).

Hatta mengungkapkan bahwa dalam mendorong pelaku UMKM melakukan ekspor, langkah awal yang harus dilakukan adalah mengenalkan fasilitas yang diberikan Bea Cukai dalam pelaksanaan ekspor. “Kita sampaikan terlebih dulu prosedur ekspor dan berbagai kemudahan melalui fasilitas kepabeanan. Selanjutnya, kami berikan modul ekspor agar pelaku UMKM dapat melakukan ekspor mandiri,” imbuhnya.

Baca Juga :   Bea Cukai Batam Percepat Layanan Importasi Hibah Vaksin Singapura

PT Arti Kraft Indonesia merupakan salah satu perusahaan UMKM di bidang usaha kerajinan tangan, mebel, dan aksesoris rumah, di bawah wilayah pengawasan Bea Cukai Tasikmalaya. Produk rumah tangga yang inovatif dan berkualitas yang dihasilkan oleh PT Arti Kraft Indonesia dinilai mampu bersaing di pasar global. Untuk itu, dalam mendorong kinerja ekspor, Bea Cukai Tasikmalaya memberikan asistensi terkait tata cara ekspor dan pengisian modul ekspor, Selasa (12/04).

Dikatakan Hatta bahwa Bea Cukai Gresik bekerja sama dengan Balai Laboratorium Bea Cukai Kelas II Surabaya melangsungkan kunjungan kerja ke Koperasi Sipirit Empon-Empon, Senin (18/04). Empon-empon merupakan bahan ramuan tradisional yang berasal dari tanaman obat atau rempah-rempah. Produk kunyit kering produksi Koperasi Sipirit Empon-Empon dinilai potensial untuk diekspor, selain itu diharapkan pada panen bulan Juni mendatang terdapat produk empon-empon lainnya yang potensial.

Baca Juga :   Bea Cukai Berikan Sosialisasi Pemanfaatan DBHCHT Kepada Pemerintah Daerah

“Untuk mengetahui dan meningkatkan kualitas hasil produksi yang sesuai standardisasi ekspor, Koperasi Sipirit Empon-Empon dapat memanfaatkan fasilitas dari Balai Laboratorium Bea Cukai Kelas II Surabaya untuk melakukan uji kandungan kadar air, kadar abu, atau kadar minyak atsiri agar meningkatkan kualitas produknya,” jelas Hatta.

Di Sidoarjo, Bea Cukai Sidoarjo mendapatkan kunjungan dari pegiat Industri Kecil Menengah (IKM) Kota Surabaya yang bergerak pada industri kreatif dekorasi rumah dan kerajinan tangan, Selasa (19/04). Kunjungan tersebut dalam rangka koordinasi pengembangan produk-produk dari IKM Kota Surabaya yang potensial untuk dilakukan ekspor.

Baca Juga :   Sinergi dengan Berbagai Pihak, Bea Cukai Wujudkan Ekspor di Daerah

Sementara itu, Bea Cukai Tanjungpandan terjun langsung untuk mengasistensi para pelaku UMKM di wilayah Kabupaten Belitung yang dilaksanakan pada 29 Maret 2022 hingga 6 April 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali potensi ekspor dan mengidentifikasi kendala di lapangan pelaku UMKM di Kabupaten Belitung. Kabupaten Belitung memiliki produk unggulan berupa batik, madu, ketam isi, dan eco straw, yang dinilai mampu merambah pasar internasional.

“Pemulihan ekonomi nasional menjadi fokus pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19. Diharapkan melalui asistensi yang dilakukan Bea Cukai di berbagai daerah dapat meningkatkan kinerja ekspor pelaku UMKM sehingga ekonomi dapat tumbuh ke arah positif,” tutup Hatta. (srv)

MIXADVERT JASAPRO