Ini Modus Penyelundupan PMI Ilegal Bintan-Malaysia

JagatBisnis.com – Dua orang diringkus Polres Bintan sebagai tersangka Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Keduanya membantu aktivitas antar jemput Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal ke Malaysia.

Tersangka yakni M. Azuir (33) asal Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan dan Andi Ruslan (43) asal Tanjungbalai Karimun, Kabupaten Karimun.

Kapolres Bintan AKBP Tidar Wulung Dahono mengatakan pelaku ditangkap di Kampung Panglong, Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebong 13 April.

Dalam penangkapan itu, polisi juga mendapati tiga PMI ilegal yang baru dijemput oleh pelaku dari Malaysia.

Baca Juga :   PMI Asal Bali, Terlantar di Turki

Tiga PMI yang diamankan merupakan warga Tanjungbalai Karimun. Mereka adalah Salam (32), Syafri (42), dan Suryadi (30).

“Jadi pelaku pertama yang kita tangkap adalah M Azuir. Bersangkutan ditangkap bersama tiga PMI yang baru dijemput di Malaysia,” ujar Tidar saat konferensi pers di Mapolres Bintan, Jumat (22/4/2022).

Keesokan harinya 14 April, M Azuir beserta tiga PMI dan barang bukti berupa kapal pancung bermesin Toyota dibawa ke Mapolres Bintan.

Baca Juga :   Jual Darah Plasma Konvalesen, Pegawai PMI Surabaya Dipecat

Kemudian 15 April kembali menangkap tersangka kedua Andi Ruslan di rumahnya di Kecamatan Moro, Tanjungbalai Karimun.

“Mereka berdua ditahan di sel Polres Bintan. Kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap keduanya,” jelasnya.

Bisnis PMI Ilegal
Bedasarkan pemeriksaan, bisnis PMI ilegal ini ini dilakukan keduanya sejak Januari 2022 lalu.

Hingga kini mereka sudah melakukan 5 kali pengantaran dan penjemputan terhadap 9 PMI dari Berakit ke Malaysia dan sebaliknya.

Baca Juga :   Kalbe Farma Donasikan Satu Truk Tangki Air Bersih Ke PMI

Keduanya memiliki tugas yang berbeda-beda. Untuk M Azuir bertugas sebagai pengantar dan penjemputan PMI sementara Andi Ruslan merupakan otak pelaku bisnis PMI ini. Ia memiliki jaringan dengan pelaku lainnya di Malaysia, mengatur titik koordinat pengantaran dan penjemputan PMI.

“Tapi PMI yang mereka antar itu bukan ke daratan Malaysia tapi di tengah perairan. Nanti ketika mereka sampai di tengah laut akan dijemput oleh Heri (jaringan di Malaysia) pekerja kapal ikan,” jelasnya. (pia)

MIXADVERT JASAPRO