Inovasi Jadi Kunci Pencegahan Dengue di Tengah Pandemi

JagatBisnis.com – Jumlah kasus dengue di Indonesia hingga kini masih tergolong tinggi. Sehingga dibutuhkan kesadaran serta partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit dengue di lingkungan sekitar. Karena masyarakat menjadi bagian penting dari upaya mitigasi penyakit ini secara luas. Apalagi, tantangan terbesar yang dihadapi masyarakat di tengah pandemi seperti saat ini adalah membedakan gejala penularan Covid-19 dan dengue.

Ketua Komunitas Dengue Indonesia Sri Rezeki Hadinegoro, mengatakan pandemi Covid-19 belum usai, sehingga ini menjadi beban ganda karena ada dua masalah infeksi yang hadir pada waktu bersamaan. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat semua untuk lebih pintar dalam mencegah dengue. Upaya pencegahan dengue tidak hanya 3M plus, tetapi juga inovasi pencegahan lain seperti dengan vaksinasi serta upaya untuk mendorong seluruh kalangan masyarakat untuk lebih waspada dan lebih pintar dalam mencegah dengue.

“Salah satu langkah strategis yang dikedepankan adalah inovasi karena merupakan kunci keberhasilan dalam upaya pencegahan penyebaran dengue.
Inovasi pencegahan ini termasuk pengembangan vaksin dengue yang tentunya aman dan dapat melindungi populasi anak dan juga dewasa yang berisiko terhadap dengue diakibatkan empat stereotipe dengue, tanpa melihat riwayat dengue sebelumnya. Hal ini juga harus sesuai dengan rekomendasi WHO terkait ketersediaan vaksin dengue bisa mendorong keberhasilan pengendalian penyakit tersebut,” katanya dalam Media Briefing “Waspada dan Lebih Pintar Mengantisipasi Penularan Dengue, secara virtual, Selasa (19/4/2022).

Baca Juga :   Inovasi Baru Cegah Penyebaran DBD

Sementara itu, Koordinator Substansi Arbovirosis, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Asik Surya, menambahkan vaksinasi merupakan salah satu inovasi dalam strategi pencegahan penyebaran dengue yang sangat mungkin dilakukan di masa depan. Karena masyarakat secara luas sudah terbiasa dengan pelaksanaan vaksinasi. Hal ini tidak terlepas dari program vaksinasi Covid-19 yang telah diselenggarakan sebanyak tiga kali secara gratis oleh pemerintah.

Baca Juga :   Kasus Malaria di Indonesia Alami Penurunan hingga 49 Persen

“Sehingga kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi sudah sangat baik. Oleh karena itu, kami berharap opsi untuk vaksinasi dengue bisa menjadi semakin luas dan angka kasus dengue maupun kematian akibat dengue dapat turun sejalan dengan target Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025,” ungkapnya.

Baca Juga :   Masuk Musim Hujan dan Pancaroba, Waspada Demam Berdarah Mengintai

Pada kesempatan yang sama, Ketua UKK Infeksi & Penyakit Tropis, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Anggraini Alam menambahkan, gejala dengue sangat mirip dengan gejala Covid-19, seperti demam tinggi, nyeri di sejumlah bagian tubuh, lesu, dan muncul ruam. Sehingga, orang tua memiliki peran yang penting dalam mencermati dan mengenali beberapa tanda bahaya dengue. Selain itu, bisa melakukan pemeriksaan darah sehingga ada konfirmasi diagnosa ini adalah demam dengue. (eva)

MIXADVERT JASAPRO