JagatBisnis.com – PT PLN (Persero) resmi mengoperasikan pembangkit listrik terapung pertama buatan Indonesia yang diberi nama Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara-1. Pengoperasian pembangkit berkapasitas 60 megawatt (MW) ini akan memperkuat keandalan pasokan listrik di Ambon, Maluku dan meningkatkan kemandirian energi di Indonesia Timur.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pembangkit listrik terapung senilai Rp997 miliar itu akan menghandirkan kemandirian energi nasional di Ambon, khususnya Indonesia Timur. Sebab, dahulu sistem kelistrikan Ambon ditopang dengan salah satunya oleh Pembangkit Listrik di atas kapal LMVPP berkapasitas 54 MW yang disewa dari luar negeri.
“Kebutuhan listrik sistem di Ambon saat ini adalah 63,7. Sekarang, kami sudah punya sendiri, dan merupakan produk anak bangsa. Kini, kami sudah satu langkah lagi ke depan dalam membangun pondasi kemandirian energi nasional,” ujar Darmawan melalui keterangan tertulis, Sabtu (16/4/2022).
Ia menjelaskan BMPP Nusantara 1 dengan kapasitas 60 MW merupakan satu-satunya mobile power plant dalam bentuk barge mounted terbesar dan sepenuhnya akan dikelola oleh PLN Group sistem kelistrikan di wilayah Ambon akan semakin solid. Dalam pengembangannya, BMPP dicanangkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 merupakan salah satu dari tipe pembangkit yang revolusioner yakni Mobile Power Plant (MPP).
“Pencanangan program MPP dalam rangka memenuhi pasokan listrik dalam waktu yang singkat dan bersifat sementara, reserve margin bergerak dan menaikkan rasio elektrifikasi secara cepat. Tidak hanya itu, MPP memungkinkan untuk dipindahkan ke tempat yang lebih memerlukan, khususnya pada remote area atau wilayah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal) yang dominan banyak tersebar di wilayah kepulauan Indonesia Timur. Apalagi, kami berkomitmen penuh untuk mendukung regional development di seluruh Indonesia ,” tutupnya. (*/eva)
