JagatBisnis.com – Ternyata masih banyak masyarakat yang belum mengetahui perbedaan jenis minyak goreng di pasaran. Karena secara umum ada 4 jenis minyak goreng di pasaran, yaitu minyak goreng curah, minyak goreng kemasan sederhana, minyak goreng kemasan premium dan minyak goreng padat.
“Perusahaannya kami juga memproduksi dan memasarkan keempat minyak goreng tersebut,” kata Head of Commercial B2C Sales & Marketing Apical Group, Ardiahty Bachtiar, saat menggelar kegiatan buka puasa bersama media bertema “Penggunaan Minyak Goreng secara Sehat”, di Jakarta, Kamis (14/4/2022).
Dia menjelaskan, perbedaan minyak goreng curah dan kemasan ada pada kemasannya. Minyak goreng curah tidak menggunakan label pada kemasannya, sedangkan minyak goreng kemasan sederhana dikemas lebih ekonomis dengan ukuran 1 liter. Sementara, minyak goreng kemasan premium dikemas dengan lebih eksklusif dan hadir dengan ukuran kemasan yang lebih bervariasi.
“Untuk minyak goreng padat memiliki fungsi sama seperti minyak goreng, hanya saja bentuknya padat dan bukan cair. Perbedaan lainnya, jika minyak goreng biasa dapat langsung digunakan untuk menggoreng, minyak padat harus dilelehkan terlebih dulu. Minyak goreng padat juga memiliki tekstur yang lembut, seperti krim serta tidak memiliki aroma dan rasa. Sehingga tidak mengubah rasa asli makanan seperti minyak goreng biasa.
Sementara itu, dr Sonia Wibisono, menambahkan, informasi keliru mengenai minyak sawit harus dihentikan dan penting bagi media untuk menyebarluaskan kepada masyarakat mengenai kandungan sehat yang terdapat pada minyak sawit. Sehingga minyak sawit sangat baik jika dikonsumi tak berlebihan.
“Karena pada minyak sawit terdapat keseimbangan antara lemak jenuh dan lemak tidak jenuh, tidak mengandung kolesterol, mengandung asam lemak esensial dan kaya akan vitamin A,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan, salah satu hal penting dalam penggunaan minyak goreng secara sehat adalah dengan menghindari pemanasan ulang atau menggunakan minyak goreng berkali-kali. Karena masyarakat sering menggunakan minyak goreng berkali-kali. Sebenarnya hal itu kurang sehat, karena kandungan baiknya sudah rusak. (eva)
