Hadapi Libur Lebaran, Vaksinasi Digelar di Masjid Usai Salat Tarawih

JagatBisnis.com – Vaksinasi booster akan menjadi salah satu syarat untuk melakukan perjalanan pada libur lebaran nanti. Oleh karenanya, BIN Daerah (Binda) DIY menggenjot pelaksanaan vaksin booster bagi masyarakat yang belum mengikuti vaksinasi jenis ini.

Karena bertepatan bulan , maka Binda DIY membuat strategi baru dalam melaksanakan vaksinasi agar peserta tetap banyak dan tidak mengganggu aktivitas berpuasa umat Muslim. Guna mengejar capaian vaksinasi booster di DIY, BINDA DIY menggelar vaksinasi kepada jamaah salat tarawih.

BINDA DIY menggandeng Kantor Kementrian Agama (Kemenag) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) DIY, MUI, Ormas serta takmir masjid tempat mereka menggelar vaksinasi. Masjid yang mereka sasarpun merupakan masjid dengan jamaah yang memiliki angka vaksinasi booster masih rendah.

Baca Juga :   Alhamdulilah, 75 Persen Nakes di Depok Sudah Disuntik Vaksin Sinovac

Salah satu masjid yang jadi lokasi pelaksanaan vaksinasi adalah Masjid Nurul Ashri di Perumahan UNY Manggung Caturtunggal Depok Sleman. Selepas salat tarawih, jamaah masjid tersebut langsung mengikuti vaksinasi. Tak sedikit mahasiswa perantauan yang turut serta melakukan vaksinasim

Kepala BINDA DIY, Brigjen Pol Andi Wibowo menuturkan, vaksinasi kali ini merupakan yang pertama digelar berkat kerjasama dengan kemenag dan DMI, MUI dan ormas ini. Acara vaksinasi ini sekaligus peluncuran vaksinasi di masjid atas kerjasama lintas sektoral.

“Antusias warga cukup bagus karena melebihi kuota yang disediakan,”terang dia, Senin malam.
Dari kuota 300 vaksin yang disediakan, jelang buka puasa jumlah pendaftar mencapai 330 orang. Akhirnya BINDA DIY menambah alokasi vaksin menjadi 375 buah. Harapannya melalui vaksinasi ini warga bisa berlebaran dengan baik dan dalam kondisi yang baik.

Baca Juga :   4 Daerah Jateng Catat Vaksinasi Terendah, Ganjar Minta Tambahan Vaksin

Sehingga ketika lebaran nanti masyarakat bisa bertemu sanak keluarga dengan baik pula. Serta dapat menyelenggarakan Sholat Idul Fitri dengan berjamaah bersama-sama. Hajatan lebaran yang sudah 2 tahun ini terasa hambar.

“Itu yang kita tunggu-tunggu. Karena sudah dua tahun kita tidak bisa mmelaksanakan Idul Fitri dengan bebas,”tambahnya.

Andi menambahkan, pihaknya sengaja menyelenggarakan vaksinasi pada malam hari karena umat muslim berkumpul pada malam hari. Di mana jamaah bisa melaksanakan ibadah sekaligus mengikuti vaksinasi yang mereka selenggarakan.

Kegiatan vaksinasi dari masjid ke masjid ini akan mereka laksanakan selama 14 hari atau maksimal sampai H-5 sebelum lebaran. Pihaknya menargetkan sebanyak-banyaknya masyarakat untuk mengikuti vaksinasi.

Baca Juga :   Pamer Vaksinasi 297 Juta, Jokowi: Bukan Barang Mudah

“Tenaga kesehatan juga harus beristirahat menyambut lebaran nantinya maka hanya sampai H-5 lebaran. Kalau dari Kemenag targetnya 1 juta peserta kalau BIN menargetkan 40 juta peserta,”tambahnya

Kepala Kantor Kemenag DIY, Masmin Afid menambahkan vaksinasi ini semata-mata untuk menjaga kesehatan masyarakat. Vaksinasi ini juga dalam rangka menyambut lebaran dan juga ibadah haji. Karena menjaga jiwa adalah bagian dari kewajiban.

“Dengan vaksin maka masyarakat bisa meningkatkan kekebalannya dan dapat menjalankan ibadah puasa dengan sehat,”terangnya.

Lebaran kali ini dipastikan akan berbeda dengan lebaran dua tahun terakhir karena sudah dinanti-nanti. Sehingga pihaknya berharap euforia menghadapi lebaran dengan mempersiapkan masyarakat melalui vaksin.(pia)

MIXADVERT JASAPRO